Riaumag.com, Riau – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau kembali berhasil mengalirkan listrik di desa-desa terpencil. Kali ini berada di 11 desa di Kabupaten Lingga, Anambas, dan Karimun yang belum pernah menikmati listrik negara sejak kemerdekaan Indonesia.
Bertambahnya listrik desa terpencil di daerah pecahan Provinsi Riau itu menelan biaya Rp38 miliar. Dana itu dipergunakan PLN Riau membangun sistem jaringan dan berbagai sarana prasarana lainnya.
Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan, tujuh desa ada di Lingga. Yaitu Desa Batu Belubang, Desa Mensanak, Desa Pulau Bukit, Desa Kelombok, Desa Penaah, Desa Pekajang dan Desa Berhala.
Berikutnya Desa Buluh Patah dan Desa Tebias di Kabupaten Karimun. Terakhir Desa Impol dan Desa Keramut di Kabupaten Anambas.
Wiluyo menerangkan, PLN Riau membangun 11 unit sentral pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dan mesin PLTD dengan total daya 1.370 KW untuk mengalirkan listrik ke pelosok desa. Berikutnya Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 10,71 kilometer sirkuit (kms).
“Kemudian jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 33,81 kms, 11 gardu distribusi (trafo) dengan total daya 675 kilo volt Ampere (kVA) dan 4 Unit Tower 20 kilo volt (kV),” jelas Wiluyo kepada wartawan di Pekanbaru, Senin malam, 14 Juni 2021.
Wiluyo berharap pembangunan jaringan listrik ini membuat warga mudah beraktivitas. Terutama dalam mendorong perekonomian negara dan desa agar lebih maju.
“Dengan dinyalakannya 11 desa berlistrik ini terdapat potensi sambungan pelanggan baru sebanyak 2.211 calon pelanggan, di mana saat ini sudah menyala dan tersambung sebanyak 584 pelanggan,” ujar Wiluyo.
Sumber : Liputan6