Riaumag.com , Wollongong –Pemerintah Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia sudah mengumumkan diberlakukaknya Pembatasan Yang Sangat Ketat atau Lockdown per-hari ini mulai jam 6.00 PM 26 Juni 2021 sampai 9 Juli 2021
Haidir Fitra Siagian sebagai Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) New South Wales
“Memang pada hari ini Pemerintah Negara Bagian NSW, Australia telah mengumumkan berlakunya lockdown atau Pembatasan yang Sangat Ketat dihampir seluruh negara NSW termasuk di Sydney dan Wollongong, ini disebabkan karena dalam beberapa hari ini di temukan adanya 15 kasus positif Virus Corona yang diduga akan semakin bertambah kasus positifnya karena virus ini dipandang cepat penyebarannya sehingga, diputuskan untuk melaksanakan lockdown,”Kata Siagian
“kemudian semua tempat-tempat yang dianggap tidak penting akan ditutup, termasuk diantaranya restoran, pub, bar, kasino, bioskop, dan lain-lain, termasuk juga masjid. Oleh pemerintah disini masjid itu dianggap bukan tempat yang sangat esensial, yang dianggap esensial bagi pemerintah disini seperti supermarket, perbankan, rumah sakit, Masjid akan ditutup mulai tadi jam 6, jamaah masih sholat magrib tadi, di Masjid karena disini magribnya jam4.55 sedangkan sholat isya jam6.20 karena berlaku mulai tadi jam 6 sehingga tidak ada lagi Sholat isya di Masjid itu berlaku sampai 2 pekan kedepan atau ada pengumuman kembali dari pemerintah,”Kata Siagian lagi
“Seluruh Masjid yang ada di NSW terutamanya di Sydney dan Wollongong sudah tutup termasuklah Masjid yang dikelola oleh warga indonesia yakni Masjid Al-Hijrah yang ada di Sydney jadi, di tutup sementara tidak ada kegiatan lagi di Masjid, Sholat Berjamaah tidak boleh lagi di Masjid, Masjid akan di tutup selama lockdown ini, sampai ada pengumuman kembali dari Pemerintah, jadi bukan hanya Masjid Indonesia, Masjid-masjid lainnya juga sudah tutup, termasuk tempat saya Sholat Masjid Omar Wollongong yang dikelola oleh warga Pakistan itu juga sudah tutup mulai tadi jelang isya. jadi, besok tidak ada lagi Sholat Subuh di situ semua warga diarahkan untuk sholat di rumah masing-masing karena semua warga akan dilarang untuk berpergian ke tempat-tempat yang tidak penting, misalnya ke pantai, ke taman tidak boleh lagi, bertamu juga tidak boleh lagi,”Tutup Siagian yang berada di Australia saat dihubungi melalui WhatsApp Voice.
(dfd1/riaumag.com)