Riaumag.com , Jakarta – Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 sebentar lagi akan dimulai nih! PON 2021 sendiri akan diselenggarakan pada tanggal 2-15 Oktober 2021 di Papua.
Beberapa cabang olahraga akan dipertandingkan, seperti panahan, gulat, dayung, dan atletik. Cabang olahraga tersebut ternyata memiliki persamaan dengan permainan tradisional. Kira-kira cabang olahraga apa saja itu?
Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari akun Instagram Kemdikbud RI:
Kembaran Olahraga PON 2021 dengan Olahraga Tradisional
1. Panahan dan Jemparingan
Panahan adalah cabang olahraga yang memiliki kembaran identik dengan olahraga tradisional dari D.I Yogyakarta. Cabang olahraga tersebut bernama Jemparingan.
Olahraga khas D.I Yogyakarta ini memiliki konsep yang sama dengan panahan. Panahan dan Jemparingan sama-sama membidik anak panah ke sasaran, namun menggunakan bahan sederhana dari kayu dan bambu.
Perbedaannya jika Jemparingan, para pemanah melakukannya dengan duduk serta menggunakan busana adat. Sasarannya berupa bandul berwarna putih.
2. Gulat dan Pathol
Salah satu cabang olahraga di PON 2021, yaitu gulat. Gulat ternyata memiliki kembaran dengan olahraga tradisional yaitu Pathol. Olahrga tradisional ini telah dicatatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Jawa Timur.
Serupa dengan gulat, olahraga ini juga dimainkan dengan menjatuhkan lawan. Bedanya Pathol tidak mengenal kelas berat dan umur, dan juga diiringi dengan gamelan seperti gong, kempul, dan kendang.
3. Dayung dan Pacu Jalur
Pacu jalur adalah olahraga yang dilakukan secara berkelompok dengan anggota sebanyak 50 – 60 orang. Pacu jalur merupakan olahraga tradisional yang mirip dengan olahraga dayung.
Selayaknya olahraga dayung, anggota Pacu Jalur disebut dengan anak pacu. Anak pacu bergerak bersama untuk memacu jalurnya hingga garis akhir. Namun di dalam pacu jalur menggunakan musik untuk menjaga kekompakan dan keteraturan anak pacu.
4. Atletik dan Lompat Batu
Lompat batu dalam bahasa setempat disebut sebagai Fahombo. Lompat batu memiliki kemiripan dengan olahraga atletik. Olahraga lompat batu ini berasal dari Nias, Sumatera Utara.
Olahraga lompat batu merupakan salah satu cara pemuda untuk menunjukkan kedewasaan secara fisik dengan cara melompati tumpukan batu setinggi 2 meter.