Riaumag.com ,Padang –Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan beberapa saat lalu, dengan membatasi jumlah kuota Haji 2021 hanya untuk warga negara lokal dan penduduk setempat, total seluruhnya adalah 60.000 orang yang diperbolehkan.
Adrian Darmawan sebagai Ketua Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (KESTURI) Sumatera Barat
“KESTURI pastinya merasa kecewa dengan kebijakan Pemrintah Saudi ini, tentunya bukan cuma kami saja, masyarakat para Calon Jamaah Haji pastinya juga sangat kecewa, karena ini sudah masuk tahun kedua Ibadah Haji ini dibatalkan oleh Pemerintah Saudi, Calon Jamaah Haji dari tahun kemarin sudah menunggu-nunggu kapan yaa ke Tanah Suci ?, mereka merasa tahun ini akan berangkat, ternyata masih batal,”Cakap Adrian
“Tentu sangat kecewa pada Pemeritah Saudi, karena dari awal mereka sudah menyampaikan beberapa pengumuman yang seakan-akan memberikan Angin Surga kepada Calon Jamaah Haji, yang pertama pada hari Ahad tanggal 9 Mei 2021, Pemerintah Saudi mengumumkan bahwa haji 2021 akan tetap dilaksanakan, dengan persyaratan kesehatan dan keselamatan terkait COVID-19, salah satu syaratnya mereka umumkan pada saat itu adalah Vaksin yang boleh digunakan untuk Jamaah Haji ada Empat Vaksin yaitu Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Janssen,”Sesal Adrian
‘Sinyal yang kedua adalah pembukaan kembali penerbangan dari dan ke Arab Saudi pada tanggal 17 Mei 2021 meskipun, masih ada beberapa negara yang masih belum diizinkan, kemudain baru beberapa hari kebelakang ada 11 Negara yang Pemerintah Saudi izinkan untuk boleh masuk lagi, karena stabilitas penanganan COVID-nya, hal-hal ini seakan-akan memberi peluang bahwa haji itu untuk seluruh dunia dizinkan oleh Pemeritah Saudi,”Ungkap
Ternyata Pemerintah Saudi mempertimbangkan kondisi COVID-19 diseluruh dunia, ini banyak muncul viru corona varian baru, kemudian stabilitas penanganan COVID dari banyak negara juga belum bagus, makanya mereka mengumumkan Haji ini dibatalkan
“Kami dari KESTURI Sumatera Barat berharap untuk tahun depan Pemerintah Saudi dapat mengadakan Haji ini secara normal pastinya juga sama-sama berdoa semoga COVID-19 ini cepat berlalu, kemudian untuk Pemerintah Indonesia sendiri diharapkan dapat meloby-loby lebih lanjut kepada Pemerintah Saudi agar Haji Tahun depan 2022 bisa dilaksanakan,”Pungkas Adrian Adrian yang juga Pengurus DPD ASITA Sumatera Barat
(dfd1/riaumag.com)