Riaumag.com —- Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono kini sedang dilanda prahara gara-gara pengangkatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah atau DPD Partai Demokrat.
Ada 2 DPD yang sedang gaduh, yakni DPD Jawa Timur atau Jatim dan DPD Sulawesi Selatan atau Sulsel.
Kegaduhan di DPD Partai Demokrat Jatim dipicu terpilihnya Wakil Gubernur Jawa Timur atau Jatim, Emil Elistianto Dardak sebagai Ketua DPD.
Padahal, berdasarkan hasil Musyawarah Daerah atau Musda dengan agenda utama pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Bayu Erlangga yang meraih suara terbanyak dalam voting.
Bayu Erlangga meraih dukungan 25 DPC (Dewan Pimpinan Cabang), sedangkan Emil Dardak hanya meraih dukungan 13 DPC.
Pemilihan ketua hanya diikuti 2 calon.
Namun, saat hasil pemilihan dibawa ke DPP, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY justu memilih Emil Dardak sebagai Ketua DPD.
Hal serupa juga terjadi di Sulsel.
Berdasarkan hasil Musda yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Andi Djemma, Makassar, Sulsel, Rabu (22/3/2022), Ilham Arief Sirajuddin sekaligus mantan Wali Kota Makassar unggul.
Dia meraih 16 suara dari 26 pemilik suara, sementara rivalnya sekaligus petahana, Ni’matullah hanya meraih 9 suara.
Komposisi suara pada saat itu, 24 DPC, 1 DPD, dan 1 DPP.
Ilham Arief Sirajuddin meraih seluruh suara dari DPC, sementara Ni’matullah meraih 8 suara dari DPC dan 1 suara DPD.
DPP menyatakan abstain dalam voting ini.
Namun, saat hasil pemilihan dibawa ke DPP, AHY juga menetapkan yang kalah dalam voting sebagai ketua terpilih.
Pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel juga diikuti 2 calon.
Kader kecewa
Keputusan AHY menetapkan Emil Dardak sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim menimbulkan kekecewaan di kalangan elite dan kader partai di tingkat lokal.
Proses demokrasi di Partai Demokrat justru dinilai tak demokratis.
“Saya kira tidak perlu Musda kalau ujungnya ditentukan elite partai. Demokrat yang selama ini menyuarakan pentingnya kepemimpinan yang demokratis di era reformasi ini, akhirnya tenggelam dengan keputusannya sendiri dalam menentukan ketua di Jatim,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun, Istono, Ahad atau Minggu (3/4/2022).
Hal senada juga disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang, Ghufron Marzuki.
Menurut dia, Musda menjadi percuma jika ujungnya ketua dipilih oleh DPP yang berkebalikan dengan hasil Musda.
Menurutnya, dari awal tidak perlu menggelar musyawarah daerah jika pada akhirnya keputusan diambil DPP Partai Demokrat di Jakarta.
“Nyatanya di internal sendiri tidak bisa demokratis bagus. Nanti apa yang bisa kita jual, tunjukkan ke masyarakat. Sebuah partai berkeadilan, menjunjung demokratis tapi diajari seperti ini,” ujar Ghufron Marzuki.
Menurut Istono, Bayu Airlangga seharusnya paling layak memimpin Partai Demokrat di Jawa Timur sebab dia berjasa besar di balik tingginya perolehan suara partai itu di Jawa Timur.
Juga amat berjasa dalam membangun jejaring partai.
Di Sulsel pun demikian, Ilham Arief Sirajuddin dinilai jauh lebih layak memimpin kembali DPD Partai Demokrat dibanding Ni’matullah.
Dalam pernyataan sikap 16 ketua DPC, mereka menolak laporan pertanggungjawaban kepengurusan yang dibacakan Ni’matullah dalam Musda.
Alasan penolakan karena perolehan suara Partai Demokrat di Sulsel pada Pemilu 2019 menurun di semua tingkatan, konsolidasi dan koordinasi partai tak berjalan, tata kelola dana partai tak transparan, dan gagal menjaga solidaritas internal partai terkait KLB Partai Demokrat.
“Perolehan kursi di DPR RI (menurun) dari 3 menjadi 2 kursi, perolehan kursi di DPRD Sulsel dari 11 menjadi 10 kursi, perolehan kursi DPRD kabupaten/kota se-Sulsel dari 91 menjadi 78 kursi,” demikian salinan isi pernyataan sikap para ketua DPC.
Ketua DPC yang kontra atas terpilihnya Ni’matullah, yakni Ketua DPC Partai Demokrat Pinrang Andi Irwan Hamid, Ketua DPC Partai Demokrat Luwu Syukur Bijak, Ketua DPC Partai Demokrat Palopo Fadriaty AS, Ketua DPC Partai Demokrat Parepare M Rahmat Sjamsu Alam, Ketua DPC Partai Demokrat Pangkep Irwan Nursaid, Ketua DPC Partai Demokrat Soppeng Haeruddin Tahang, Ketua DPC Partai Demokrat Maros Amirullah Nur.
Ketua DPC Partai Demokrat Wajo Rahman Rahim, Ketua DPC Partai Demokrat Barru Irmawaty Syahrir, Ketua DPC Partai Demokrat Bulukumba A Murniyati, Ketua DPC Partai Demokrat A Kaharuddin, Ketua DPC Partai Demokrat Bantaeng Muh Arasy Kr Aca, Ketua DPC Partai Demokrat Luwu Utara Ansar Akib, Ketua DPC Partai Demokrat Toraja Utara Hatson Bangri, Ketua DPC Partai Demokrat Muhammad Nasyit Umar, Ketua DPC Partai Demokrat Takalar Japri Y Timbo