Riaumag.com, Rokan Hulu – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengalihfungsikan Ruang Rawatan Bedah menjadi Ruang Rawatan Pasien Covid-19. Pengalih fungsian ruangan rawatan ini bertujuan mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang terus bertambah setiap harinya.
Direktur RSUD Rohul dr. Novil Raykel kepada CAKAPLAH mengatakan, jumlah pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUD Rohul terus bertambah setiap harinya. Hal ini dikhawatirkan mempengaruhi tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Milik Pemkab Rohul itu.
Menurut Novil, hingga Senin (28/6/2021) dari 12 Ruang Rawatan Covid yang tersedia sebelumnya, saat ini sudah diisi oleh 8 pasien Covid-19 atau BOR mencapai 66,6 Persen .
Pengalih fungsian ruang rawatan bedah menjadi ruang rawatan Covid-19 ini tambah Novil, menambah daya tampung pasien Covid-19 di RSUD Rohul menjadi 22 tempat tidur sehingga tingkat BOR RSUD Rohul bisa ditekan dari 66,6 persen menjadi 36,3 Persen.
Meski demikian, penambahan tempat tidur rawatan bagi pasien Covid-19 di RSUD Rohul ini menimbulkan sejumlah konsekuensi terutama terbatasnya tenaga kesehatan, khususnya perawat. Apalagi, 5 perawat RSUD Rohul tidak bisa bertugas dikarenakan terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.
“Keterbatasan SDM ini tentunya akan menganggu pelayanan lainya di RSUD, karena Tenaga kesehatan Khusus Covid 19 ini tidak bisa berpindah ke Ruang Rawatan lainnya,” cakap Novil.
Selain permasalahan SDM khususnya perawat, RSUD Rohul juga mengalami kendala menipisnya persediaan baju Hazmat bagi tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien Covid-19 dan juga obat bagi pasien.
“Untuk obat stocknya sudah menipis begitu juga Hazmat bagi tenaga kesehatan yang bertugas di ruang perawatan Covid, hanya mencukupi untuk satu minggu ini, kami sudah sampaikan kondisi tersebut ke Dinas Kesehatan dan berharap segera ditindaklanjuti,” harapnya.
Sumber : Cakaplah