Riaumag.com , Jakarta –Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal antrean pekerja migran Indonesia (PMI) yang akan menjalani karantina di Wisma Atlet.
Ariza bilang, Pemprov DKI siap membantu pemerintah pusat mengatasi banyaknya PMI yang ingin menjalani karantina setelah tiba dari luar negeri.
“Prinsipnya kami pemerintah pusat maupun Pemprov DKI selalu berkoordinasi, bekerja sama menangani pandemi Covid-19. Kami siap (membantu), selama ini kami selalu berkoordinasi membantu,” ucapnya di Balai Kota, Selasa (21/12/2021).
Politisi Gerindra ini menyebut, jumlah PMI yang menjalani karantina di Wisma Atlet membludak imbas perubahan kebijakan yang dibuat pemerintah pusat.
Baca juga berita : Muhadjir Effendy : 6 Kebijakan Pemerintah Jelang Libur NaTaRu
Hal ini tidak terlepas dari mewabahnya varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron yang juga sudah masuk ke Indonesia.
“Memang ada peningkatan keberangkatan dan kepulangan dari luar negeri. Di sisi lain ada Omicron sehingga adanya penambahan masa karantina sekarang bahkan jadi 10 hari,” ujarnya.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Suharyanto mengatakan, kamar karantina untuk pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari luar negeri masih tersedia.
Di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet tempat untuk PMI yakni pada tower 4 dan tower 7.
Sementara, di Rusun Nagrak, Cilincing tersedia lima Tower.
“Di Wisma Atlet tower 4 dan tower 7 masih menerima karantina PMI, saat ini tersedia 809 tempat tidur,” katanya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/12/2021).
“Di samping itu telah siap 5 tower di Rusun Nagrak Cilincing. Sebagian sudah terisi, sisa kamar sebanyak 3.921,” katanya.
Terkait antrean karantina menuju Wisma Atlet baru-baru ini, Suharyanto mengusahakan agar proses karantina berjalan dengan lebih tertib.
“Kami usahakan agar lebih teratur dan tertib,” ujar Suharyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/12/2021).
Diberitakan sebelumnya, lockdown yang diterapkan di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta akibat terdeteksinya varian Omicron berdampak pada menumpuknya antrean proses karantina yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.© Disediakan oleh TribunJakarta.com Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat memberikan berkas pasien Covid-19 saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020). ((KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG))
Video penumpukan antrean TKI yang hendak menjalani karantina sepulang dari luar negeri di bandara Soekarno-Hatta pun beredar pada Senin (20/12/2021).
Perekam video yang adalah seorang perempuan mengaku sedang menunggu karantina kesehatan di Wisma Atlet, Jakarta.
Dia baru tiba dari luar negeri seusai berlibur.
Dia menyebut bahwa video itu diambil sekitar pukul 04.00 WIB.
“Assalamualaikum guys, ini pagi subuh jam berapa nih. Kita belum subuh ya, jam 4.00 WIB ya. Ini kita di Bandara Soekarno-Hatta mau antre karantina di Wisma Atlet,” ujar perekam video, dikutip Senin.
Dia mengaku sudah menunggu untuk dikarantina kesehatan sejak sekitar pukul 18.00 WIB kemarinnya.
Baca juga berita : Hilman Latief : Keberangkatan Jamaah Umrah Terpaksa Ditunda, Tunggu Ancaman Omicron Reda
“Masyaallah udah dari habis magrib sampai subuh belum juga selesai. Masih ngantre panjang. Tuh guys, ini bener-bener pemerintah penyiksaan nih terhadap rakyat,” urai perempuan itu.
Dalam video itu, perekam mengaku sebagai seorang turis yang baru pulang jalan-jalan dari luar negeri.
Sedangkan, kebanyakan penumpang pesawat yang sedang menunggu karantina bersamanya adalah PMI.