Armand Maulana mengenang sosok pengamat musik Bens Leo yang meninggal dunia usai berjuang melawan COVID-19. Bens mengembuskan napas terakhir di usia 69 tahun.
Menurut Armand Maulana, Bens Leo merupakan sosok yang berjasa dalam kariernya sebagai seorang penyanyi profesional.
“Mas @bensleo52 adalah orang yang menjadikan saya menjadi seorang penyanyi profesional sekarang ini,” tulis Armand Maulana dalam akun Instagramnya, Senin (29/11)
.© Disediakan oleh Kumparan Armand Maulana sebut Bens Leo merupakan sosok yang menjadikannya penyanyi profesional. Foto: Munady
Armand mengungkapkan bahwa Bens yang pertama kali melihat bakatnya di Festival Band SMA se-Jawa Bali.
“Dan dia yang memberikan kerja pertama sebagai penyanyi profesional karena Mas Bens sangat sangat percaya dengan talent saya,” tulis Armand.
Pria berusia 50 tahun itu mengatakan intuisi Bens terbukti. Sebab, hingga sekarang ia masih aktif berkecimpung di dunia musik Indonesia.
Ucapan Terima Kasih Armand Maulana ke Bens Leo
Dalam unggahannya, Armand menyampaikan terima kasih kepada Bens Leo. “Selamat jalan Mas. Terima kasih Mas atas jasa mas yang melahirkan saya di dunia musik Indonesia,” tulisnya.
Selain itu, Armand juga berterima kasih karena Bens Leo telah memperkenalkan dirinya kepada seluruh musisi hebat di Indonesia.
“Sekali lagi terima kasih Mas atas jasa-jasanya. Love you so much, miss already,” tulis Armand.
Bens meninggal dunia pagi tadi pukul 08.24 WIB di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta. Salah seorang sahabat, Ria, mengatakan bahwa Bens sudah dirawat di rumah sakit selama lebih dari seminggu.
“Itu tanggal 21 kalau enggak salah, antara 20 atau 21. Sekitar 10 hari. Satu minggu lebih,” ucap Ria saat dihubungi awak media.© Disediakan oleh Kumparan Bens Leo di rumah duka RSPI Bintaro Jaya Foto: Prabarini Kartika/kumparan
Ria mengatakan bahwa Bens sudah mengalami sesak napas kala dilarikan ke rumah sakit. Selama dirawat, saturasi oksigennya terus menurun.
“Iya, (meninggal karena) COVID-19. Terus, saturasinya turun terus sampai 74. Turun terus saturasinya dan akhirnya pakai ventilator, kan, waktu itu. Jadi, memang setiap hari itu turun terus sampai waktu itu kita tahu sampai 74. Jadi, dari 97, terus turun-turun gitu,” tutur Ria.
“Memang saturasinya setiap beberapa hari, tuh, turun. Terakhir, dua hari yang lalu, 74, kata istrinya. Katanya, ‘Doain, ya, Mas Bens saturasinya turun,'” ucapnya.