Riaumag.com , Selasa, 13 September 2022 —-Asosiasi Psikologi Islam (API) Riau, adalah forum akademik yang berkonsentrasi pada pengembangan keilmuan psikologi berdasarkan paradigma integrasi keilmuan Islam. Sebagai sebuah forum gerakan keilmuan integratif API dituntut untuk mampu mengkoneksikan atau bahkan merekonstruksi tradisi keilmuan barat dengan konsep Islam dalam konteks yang seluas-luasnya.
Gerakan di atas, menuntut konsentrasi dan kedisiplinan akademik secara prima. Dalam rangka memperkuat gerakan tersebut API Riau memulai langkah silaturahmi dengan lembaga dan fakultas Psikologi pada berbagai universitas di Riau. Menurut Dr. Santoso, ketua terpilih API Riau, Tujuan dari silaturrahmi ini adalah untuk membangun kesatuan emosi diantara para pemangku kepentingan keilmuan psikologi di Riau.
Langkah ini perlu di ambil adalah gerakan psikologi Islam mendatang memiliki energi yang cukup dari supporting segenap lembaga Psikologi di Riau. Dr. Kusnadi, Dekan Psikologi UIN Susqa Riau dalam forum silaturrahmi tersebut menyampaikan, bahwa langkah ini merupakan langkah yang sangat strategis ditengah persoalan bangsa dan umat yang kritis. Tegas Dr. Kusnadi: ” Kita ini semua dalam keadaan sakit secara kejiwaan, dihantam dengan covid, ditambah drama kenaikan harga BBM dan bahan pangan. Kondisi ini perlu peran psikologi yang lebih mampu menjelaskan dinamika persoalan sampai ke akarnya. Kita berharap besar dengan psikologi Islam ini” , tuturnya.
Dalam forum silaturahmi berikutnya, Dekan Psikologi UIR, Yanwar Arie, M.Psi., Psikolog menyampaikan bahwa psikologi Islam harus berani masuk ke wilayah praktis, sehingga memiliki dampak yang lebih nyata di masyarakat.
Dalam kaitannya dengan pandangan Yanwar, Dr. Sigit Nugroho, Dewan pakar API Riau menyatakan bahwa, hal yang paling mudah untuk memulai gerakan ini adalah dari aspek etik. Psikologi Islam dapat memperkuat prinsip-prinsip layanan psikologi dengan pendekatan etika dan nilai-nilai Islam.
Sementara itu ustadz Andre, yang juga anggota dewan Pakar API Riau membuka wacana yang lebih luas lagi. Psikologi Islam secara filosofis dapat dikembangkan dalam 4 wilayah besar, yaitu Historis – filosofis dan praktis – etis. Empat wilayah kajian inilah yang akan mampu membangun keilmuan Psikologi Islam sebagai ilmu yang mapan.
(rls/riaumag.com)