Riaumag.com , Wollongong –Pemerintah Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia sudah mengumumkan diberlakukaknya Pembatasan Yang Sangat Ketat atau Lockdown sejak 26 Juni 2021 sampai 9 Juli 2021
Haidir Fitra Siagian sebagai Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) New South Wales
“Saat ini memang disebagian besar Australia diterapkan lockdown atau pembatasan yang sangat ketat termasuk ditempat kami NSW dan negara-negara bagian lain, begitupun kota Brisbane, Victoria karena ada pembatasan yang sangat ketat atau lockdown juga, Ini akibat dari pandemi COVID-19 yang semakin melebar, semakin banyak dulunya hanya 4 kasus kemudian sampai 20 kasus ini meningkat lagi lebih 30 kasus, walaupun jumlahnya kelihatan sedikit tapi bagi Pemerintah Australia itu sudah sangat mengkhawatirkan itulah sebabnya lakukan lockdown,”Jelas Fitra
Ini berarti daerah-daerah atau lokasi-lokasi yang dianggap tidak penting harus tutup seperti bar, kasino, tempat rekreasi, restoran, harus tutup, itu di anggap tempat-tempat yang tidak esensial termasuk adalah Rumah Ibadah
Rumah Ibadah juga dianggap tidak esensial, jadi juga tutup, bukan hanya Masjid termasuk juga gereja, pekan lalu saya melewati sebuah gereja disitu ada pengumunam mereka tidak mengadakan misa,
Restoran juga demikian tutup juga, ada yang buka tapi tidak boleh makan disitu, kemarin saya juga lewat disebuah cafe, cafe itu buka tetapi kursinya naik diatas meja itu artinya boleh membeli, tapi bawa pulang (take away) harus dibawa pulang tidak boleh makan disitu.
“Namun hari ini hari Jumat 2 Juli 2021 di Australia, walau di NSW itu termasuk dikampus University of Wollongong di Mushollanya itu tutup, Masjid Omar juga tutup, di Sedney Masjid-masjid juga tutup, tapi di Masjid Adelaide saya lihat mereka buka dengan catatan protokol kesehatan memakai masker dan jarak satu jamaah itu dua meter karena di sana masih diperbolehkan oleh Pemerintah mereka tidak Lockdown Total,”Cakap Fitra
“Tapi membatas dua meter jaraknya satu orang, di Masjid Adelaide ini saya pernah kesana tahun 2013 itu adalah Masjid Pertama di Australia, masjid yang sangat tua, itu kecil jumlahnya memang kalau jaraknya dua meter jadi 30 sampai 40 orang saja jamaahnya untuk Sholat Jumat hari ini. Tapi ini mungkin beberapa sesi, biasanya ada sesi 1, sesi 2, ada sesi 3 itu di Australia Selatan jauhnya dari sini sekitar 2 jam naik pesawat,”Tutup Fitra yang sangat Aktif ber-Muhammadiyah di Australia saat dihubungi via WA-nya oleh warta riaumag.com
(dfd1/riaumag.com)