RIAUMAG.COM , BANDUNG——Mungkin kita pernah mendengar kata ini :
gwaenchana (괜찮아) yang berarti kalimat pernyataan “tidak apa-apa” atau saya baik-baik saja.
Pernyataan tersebut adalah jawaban terhadap pertanyaan gwaenchanh-a (괜찮아)? : “apakah kamu tidak apa-apa?”
Ternyata, pernyataan “saya tidak apa-apa” bisa jadi kalimat afirmasi terbaik saat kita berusaha tegar pada berbagai keadaan. Syaratnya, yakin bahwa ada kebaikan pada realita apapun yang dihadapi.
Mari aplikasikan kalimat ini pada berbagai susunan kondisi :
Tidak apa-apa banyak kesulitan, karena Allah membersamainya dengan kemudahan.
Tidak apa-apa belum berhasil, artinya tetap ada pahala karena sudah berjuang, dan Allah akan semakin mendekatkan pada tujuan.
Tidak apa-apa jika belum punya rumah, karena Allah masih memberikan kesempatan kita untuk memperbanyak tetangga saat berpindah kontrakan.
Tidak apa-apa jika belum punya kendaraan, bisa jadi Alah menghendaki kita cukup duduk manis walaupun di kendaraan umum atau transportasi online.
Tidak apa-apa jika ada fitnah menerpa, sepertinya Allah sedang menguji seberapa kuat kita membuktikan.
Tidak apa-apa jika kita mengalami kesedihan, karena setelahnya Allah menambah kelembutan dan kepekaan pada hati dengan kebahagiaan.
Tidak apa-apa jika kita tertipu, yang penting bukan kita yang melakukan penipuan.
Tidak ada apa-apa jika ada yang menghina, karena Allah sedang mengajarkan kerendahan hati dan kebesaran jiwa.
Tidak apa-apa jika mendapat musibah, karena Allah sedang mengajarkan kesabaran.
Serta yang terpenting.
Tidak apa-apa, yang penting Allah masih bersama Kita.
Gwaenchana saudaraku…
슬퍼하지마, 다 괜찮아질거야
(seulpeohajima, da gwaenchanh-ajilgeoya)
Jangan sedih, semuanya pasti akan baik-baik saja!
–@am.nasrulloh–