Saat ambulan terlihat datang dan pergi.
Saat berita sakit & wafat mengisi pesan silih berganti.
Terlebih saat diri tergolek lunglai tak sanggup berdiri…
Apalagi yang dimiliki diri?
**
Ya,
Kita memang lemah.
Tak bisa menutup lelah, tak bisa menyembunyikan kesah.
Apalagi menyembuhkan diri saat dilanda sakit dan susah.
Kita akhirnya mengakui,
Bahwa seluruh percaya diri dan potensi itu bisa tiada arti lagi.
Bahwa seluruh kuasa itu bisa hilang meninggalkan diri.
Bahkan ruh dengan singkat bisa meninggalkan jasad menjadi mati.
Hanya kuasa ILAHI yang abadi.
Kini hanya tangan yang tengadah,
Kini hanya mata yang berlinang pasrah,
Kini runtuh ketakaburan dengan mudah.
Ya Rabb akankah diri masih bisa diberi kesempatan mengabdi dan berserah?
Saudaraku,
Ada hikmah dibalik lemah.
Ada ketundukan dan ibadah karena diri berserah.
Ada doa khusyu dan air mata karena diri telah pasrah.
Ada ketegaran dan sabar atas musibah.
Ada optimisme dan harapan karena hati yang tabah.
Ya Ilahi, kami mohon pertolonganMu dekatkanlah.
**
Semoga ada hikmah dibalik lemah,
Semoga Allah melembutkan hati kita untuk lebih khusyu berdoa dan BERIBADAH.
Mari saling doakan semoga Allah memberi kita sabar dan Istiqomah…
امين اللهم امين
–@am.nasrulloh–
(for-riaumag.com)