RIAUMAG.COM , BANDUNG
Ramai perburuan tiket konser grup band asal Inggris, Coldplay. Konon mereka akan konser November mendatang di Jakarta.
Beberapa comment yang terekam di lini masa antara lain :
“Allahu Akbar, akhirnya dapat juga tiketnya”
“Mobil bisa beli lagi, uang bisa nyari lagi, tapi… coldplay cuma datang sekali”.
“Semoga bener jadi 2 hari konsernya…”
“Terima kasih kawan sejatiku, tiketnya dah dibelikan”Atau”Dicari teman nonton Coldplay, asal belikan tiketnya…”—–Euforia dan gegap gempita demi konser idola memang sudah biasa.
Konon demi kesenangan dan kebahagiaan saat menonton konser, apapun akan diperjuangkan.
Tiket hingga belasan juga pun dipandang sebagai tebusan layak untuk rasa bahagia itu.
Fenomena tiket ini bukan hanya konser, ternyata banyak tiket lainnya yang ditawarkan. Semua seolah sama, menjual tiket untuk mendapatkan kebahagiaan.
Tapi apakah dengan tiket itu ada jaminan bahagia kita bertahan selamanya?
Atau hanya sesaat kemudian hilang dan perlu tiket lain untuk mendapatkannya kembali?
Karena…Jikalah bahagia karena konsernya? Maka konser itu pasti akan berakhir.
Jikalah karena bertemu idolanya?
Maka idola itu tak kan selamanya ada.Jika karena apapun didunia, maka tiada abadi bahagia itu terasa, karena semua sementara.
Tiket bahagia abadi hanya jika komponennya abadi,Allah mengingatkan di QS. Ar-Ra’d : 28 :
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
”Allah abadi, maka bahagia karena-Nya akan turut abadi. Sehingga, jikalah mau berjuang habis-habisan, maka dapatkan saja tiket untuk semakin dekat dengan-Nya, sekaligus jauhi tiket apapun yang justru akan menjauhkan kita dari-Nya.
Semua pilihan, bukan?
–@am.nasrulloh–
(For-RIAUMAG.COM)