Riaumag.com , Jakarta —Massa aksi dari BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) mulai mendatangi Gedung DPR untuk menyuarakan asprasi mereka dalam demo yang digelar hari ini, 11 April 2022.
Pantauan Pikiran-Rakyat.com di lokasi, massa aksi tiba di Kantor DPR sekira pukul 13.40 WIB. Mereka bergerak dari Gedung TVRI.
Massa aksi tiba di Gedung DPR sambil meneriakkan yel-yel perjuangan. Mereka juga mengibarkan bendera masing-masing almamater.
Massa aksi membentuk barikade sambil berjalan mendekat ke pintu gerbang Gedung DPR.
Koordinator Aliansi BEM SI, Kaharuddin, mengatakan bahwa massa aksi akan memperingatkan DPR tentang berbagai permasalahan bangsa saat ini, salah satunya wacana penundaan Pemilu 2024.
Kaharuddin menyebutkan, isu penundaan pemilu menjadi polemik yang tidak kunjung mereda.
“Isu penundaan pemilu bukan lagi menjadi hal yang asing terdengar di telinga kita, isu
penudaan pemilu telah menjadi perbincangan di kalangan politik hingga masyarakat sekitar,” katanya.
“Untuk menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat, bukan aspirasi partai,” katanya lagi.
Selain itu, BEM SI juga menagih jawaban atas tuntutan mahasiswa yang belum dijawab DPR sampai hari ini.
Total terdapat 18 tuntutan yang belum terjawab. Sebanyak 6 tuntutan dibawa saat aksi pada tanggal 28 Maret 2022, 12 tuntutan lainnya berasal dari aksi 7 tahun pemerintahan Jokowi pada 21 Oktober 2021.
Tuntutan tersebut antara lain berupa desakan kepada Presiden untuk bersikap tegas menolak isu penundaan pemilu 2024. Persoalan stabilitas harga bahan pokok juga ikut disuarakan.
“Sedangkan tuntutan lainnya adalah mengenai UU Cipta Kerja,” ujarnya.
Berikut adalah 4 tuntutan besar mahasiswa dalam aksi di Gedung DPR hari ini.
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan
aspirasi rakyat, bukan aspirasi partai.
2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana
aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga
11 April 2022.
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara
dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024
atau massa jabatan 3 periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18
tuntutan Mahasiswa kepada Presiden yang hingga saat ini belum terjawab.
Semula, unjuk rasa mahasiswa akan dilangsungkan di Istana Negara namun urung setelah BEM SI memindahkannya ke Gedung DPR.