Riaumag.com , Jakarta – Ustadz Adi Hidayat mengaku terkena dampak setelah rajin melakukan pembelaan terhadap Palestina. Namun menurutnya itu adalah risiko dari sebuah perjuangan.
Salah satunya adalah aplikasi android Al Quran miliknya di Google Playstore. Padahal kata Ustadz Adi Hidayat aplikasi itu tidak ada hubungannya dengan Palestina.
Selain itu, video-video yang ada diakun YouTubenya juga susah diakses.
Kabar ini disampaikan Ustadz Adi Hidayat melalui akun YouTube Adi Hidayat Official,dipantau Ahad(23/5).
“Kabar telah kita update dari Gaza, aspek sejarah sudah kita uraikan, pun demikian sudut pandangan dari negara sudah kita hadirkan. Alhamdulillah saat ini kami dapat risiko risiko tidak mudah, bila teman-teman akses kembali sejak kami bahas isu kebenaran peristiwa ini, ada kebijakan-kebijakan menjadi sulit diakses,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Menurut dia, atas hal itu pihak Google memberikan notifikasi jika hal itu dianggap tidak pantas. Selain itu aplikasi Al Quran juga diremove dari Playstore.
“Yang lebih dahsyat lagi. Saya mendapatkan info ada aplikasi kita yang bahkan sudah dihapus oleh Google,” ujarnya.
“Yang tidak ada kaitan sama sekali, Anda bisa bayangkan kita membuat aplikasi Alquran, tiba-tiba dihapus,” sambungnya.
“Tidak ada konfirmasi ke kita, hilang begitu saja,” katanya.
Tidak hanya itu aplikasi lain yang tidak memiliki korelasi sama sekali juga ikut dihapus oleh pihak Google.
“Bagaimana aplikasi Quran bisa dihilangkan, bagaimana kemudian aplikasi yang berisi tentang taklim, informasi referensi buku atau hal yang berkaitan dengan keseharian tiba-tiba dihilangkan begitu saja tanpa ada konfirmasi yang jelas,” ucapnya.
Namun, Ustadz Adi Hidayat mengakui hal itu sebagai risiko dari sebuah perjuangan.
Dirinya juga mengandaikan, misalnya matahari diletakkan di tangan kanannya, rembulan di tangan kirinya, hal ini tidak akan menghentikan dirinya untuk menyampaikan kebenaran.
“Kami menyampaikan kepada teman-teman sekalian, kita bahagia dan tetap suport dan semangat untuk belajar. Alhamdulillah tidak ada masalah, mungkin akun ini nanti hilang juga tak ada masalah, bagi kami lillaahita’ala,” kata beliau.
Tak dapat dipungkiri, orang Yahudi merupakan penguasa di segala sektor penting di dunia ini termasuk teknologi. Banyak keturunan Yahudi menjadi pelopor produk teknologi kelas atas yang banyak digunakan orang.
Di antaranya adalah Google. Raksasa pencarian dan pemilik YouTube, Android dan lainnya ini salah satu pemiliknya adalah Sergey Brin.
Sergey Mikhailovich Brin lahir di Moskow, Uni Soviet, 21 Agustus 1973. Dirinya merupakan anak dari keluarga Yahudi pasangan Mikhail dan Evgenia Brin.
sumber : indonesiainside.id