Riaumag.com – Sebuah restoran bernama Babiambo membuat heboh karena menyajikan masakan berbahan utama daging babi.Restoran tersebut viral lantaran memperdagangkan aneka masakan asal Sumbar dengan platform daring.
Restoran tersebut berlokasi di Jalan Gading Elok Utara III, Blok FV2 Nomor 9, Jakarta Utara beroperasi rumahan saja.Pemilik rumah makan Babiambo memperdagangkan produk babi khas Minang, seperti rendang babi dan gulai babi.Hal tersebut mendapat penolakan dari berbagai pihak, baik tokoh maupun masyarakat biasa.
Salah satu tokoh yang menolak yakni Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang yang juga anggota DPR-RI Andre Rosiade.Andre meminta agar pengusaha dari restoran Babiambo mengubah nama restorannya serta jangan berhubungan dengan unsur Minang.
Sementara itu, Sumbar yang memiliki masyarakat yang beragam, tidak terlepas dari kebutuhan akan konsumsi daging babi.Dari data yang dihimpun katasumbar.com, di data BPS 2021 di Sumbar dalam Angka 2022.
Produksi daging babi di Sumbar sebanyak 357.296 kilogram.Produksi daging babi tersebut, berada di 3 daerah. Kabupaten Mentawai memproduksi daging babi sebanyak 288.221 kilogram.
Kabupaten Pasaman sebanyak 2.827 kilogram dan Kota Padang sebanyak 66.248 kilogram.Sementara, untuk populasi babi ternak di Sumbar tersebar di Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak 42.510 ekor, Pasaman 25 ekor dan Kabupaten Pasaman Barat 296 ekor.Data tersebut bersumber dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Sementara, untuk populasi babi ternak di Sumbar tersebar di Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak 42.510 ekor, Pasaman 25 ekor dan Kabupaten Pasaman Barat 296 ekor.Data tersebut bersumber dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.