Riaumag.com , Jakarta —-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara perihal rencana PT PLN (Persero) mengalihkan subsidi LPG 3 kg ke kompor induksi. Sri Mulyani mengatakan, dirinya masih perlu menanyakan kebijakan tersebut kepada kementerian terkait.
“Saya mungkin harus tanya kepada menteri ESDM,” kata Menkeu kepada wartawan ketika ditemui di gedung Kementerian Dalam Negeri, Kamis (16/06/2022).
Sebelumnya, PLN bersama pemerintah tengah merencanakan program pengalihan anggaran untuk subsidi Liquefied Petroleum Gas atau LPG 3 kilogram ke program percepatan penambahan pengguna kompor induksi atau kompor listrik bagi rumah tangga.
“Kami menggodok program dengan pemerintah bagaimana tadinya subsidi untuk LPG bisa direalokasikan untuk mempercepat penggunaan kompor induksi baik ini untuk pembelian kompor listriknya, sehingga ada pergeseran dari LPG impor yang harganya sudah Rp 18.000 per Kg,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, di dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (15/6).
Menurut dia, program tersebut diusung guna mempercepat penambahan pengguna kompor induksi. Sehingga diharapkan bisa menekan beban subsidi LPG 3 kilogram yang semakin besar akibat kenaikan harga komoditas dalam beberapa bulan terakhir ini.
Dia mencatat harga keekonomian dari pengadaan kompor listrik berkisar Rp 10.350, sementara harga pengadaan 1 Kg LPG berkisar Rp 18.000. Artinya, negara berhemat ketika melakukan perpindahan penggunaan gas menjadi kompor induksi.
“Target ke depan, dapat menggaet konsumen baru pengguna kompor induksi sebanyak 15 juta rumah tangga. Cara tersebut juga menjadi salah satu upaya perusahaan dalam mengatasi pasokan listrik yang berlebih,” pungkasnya.