Riaumag.com, – Israel mulai membuka perbatasannya kembali dan mengizinkan wisatawan asing untuk berkunjung mulai Minggu (19/9) mendatang. Namun, perizinan tersebut hanya berlaku bagi wisatawan dari negara-negara yang terpilih saja.
Dilansir CNN, sebetulnya kunjungan ini berada di bawah program percontohan untuk kembali memulai pariwisata. Wisatawan yang diizinkan untuk berkunjung ke Israel merupakan grup berisi 30 orang yang berasal dari negara-negara daftar hijau, kuning, dan oranye dengan catatan sudah divaksinasi penuh.
Berbeda dengan wisatawan individu, mereka belum diizinkan untuk mengunjungi Israel sejak awal pandemi virus corona, kecuali apabila ada kepentingan seperti mengunjungi anggota keluarganya.
Awalnya, Israel mengizinkan wisatawan untuk berkunjung setelah terjadi penurunan infeksi COVID-19. Mereka mengizinkan sekitar 2.000 pengunjung, beberapa merupakan pengunjung dari Amerika Serikat dan Eropa.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan harapan pemulihan dalam industri pariwisata yang terpukul oleh pandemi. Namun, inisiatif ini harus dihentikan pada bulan Agustus lalu, akibat varian Delta yang menyebar dan menyebabkan lonjakan infeksi COVID-19 di Israel, meskipun program vaksinasi gencar dilakukan.
Di kebijakan baru sekarang, tidak akan ada pembatasan jumlah grup wisata yang akan diizinkan masuk oleh Israel, tetapi grup dari negara-negara dalam daftar merah termasuk Bulgaria, Brasil, Meksiko, dan Turki tidak memenuhi syarat.
Selain itu, wisatawan harus menunjukkan bukti bahwa mereka telah menerima dosis kedua vaksin COVID-19 dalam enam bulan terakhir atau booster shot untuk memenuhi syarat masuk. Wisatawan juga harus menunjukkan tes PCR negatif maksimal 72 jam sebelum kedatangan, dan akan menjalani tes serologis begitu mereka mendarat di Bandara Ben Gurion Tel Aviv.
Sementara itu, pada 2019 lalu, rekor tertinggi kunjungan wisatawan ke Israel adalah 4,55 juta orang dan menyumbang pendapatan negara hingga 7,2 miliar dolar Amerika.
“Tidak ada satu pun kasus corona yang diidentifikasi di antara kelompok-kelompok yang masuk setelah pembatasan dilonggarkan pada Mei. Kami berharap wisatawan individu akan diizinkan untuk berkunjung dalam waktu dekat, tergantung pada tingkat mobilitas di Israel dan di seluruh dunia,” Kata Kementerian Pariwisata Israel.
Israel melaporkan hampir rata-rata 5.000 kasus baru virus corona setiap harinya. Dari populasi Israel yang berjumlah 9,3 juta orang, 5,5 juta orang telah menerima suntikan kedua vaksin COVID-19 dan 2,5 juta orang lainnya telah menerima dosis ketiga vaksin Pfizer.
sumber : kumparan.com