Riaumag.com , Jakarta—–Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengamanatkan seluruh anggotanya agar berlomba-lomba berbuat kebaikan dan menjauhkan perilaku negatif yang merugikan institusi POLRI.
“Ibarat emas, kita saat ini sedang melaksanakan pemurnian untuk menjadi emas yang berkadar 24 karat,” kata KAPOLRI dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa, (18/10/2022).
Kegiatan Maulid Nabi itu mengundang seluruh tokoh ulama, agama, serta organisasi pemasyarakatan dan pemuda (OKP). Kemudian, jajaran anggota POLRI. KAPOLRI mengatakan POLRI sedang diayak dan disaring. Mantan Kabareskrim Polri itu berharap anggota yang masih dalam kelakuan baik bisa menjadi ‘emas 24 karat’.
“Pasti suasananya kemudian menjadi tidak enak, tapi saya yakin kalau teman-teman semua, anggota saya bisa menghadapi situasi yang ada ini, yakinlah bahwa ke depan anda pantas dan tampil menjadi emas 24 karat,” ujar orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
Momentum Maulid Nabi Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam disebut Listyo bisa menjadi suri tauladan. Ada empat sifat utama Nabi Muhammad yang dinilai bisa menjadi pedoman dan tuntunan anggota di dalam melaksanakan kegiatan, baik tugas pokok maupun kehidupan sehari-hari.
“Sifat siddiq atau jujur, amanah dapat dipercaya, tabligh menyampaikan wahyu, fathonah cerdas dan bijaksana dalam menghadapi situasi seperti ini,” ungkap Listyo.
Mantan KAPOLDA Banten itu meyakini empat sifat Nabi Muhammad Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam itu bisa membuat Polri selamat dalam menghadapi situasi yang sangat sulit saat ini. Dia menekankan ke seluruh jajaran untuk meneladani sifat Nabi, agar dapat melaksanakan tugas pokok sebagai pengayom, pelindung, pelayan, dan juga penegak hukum.
“Ini juga yang selalu menjadi pesan, salah satu akhlak Rasulullah melekat dengan kesederhanaan, Pak Presiden (Jokowi) juga menyampaikan tinggalkan gaya-gaya yang tidak pas pada saat ini, kehidupan hedonis,” kata KAPOLRI.
Kapolri juga meminta seluruh jajaran untuk meningkatkan solidaritas dan sinergitas. Sebab, POLRI mempunyai kewajiban untuk mewujudkan bangsa yang besar, dan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Itu semuanya bisa kita wujudkan mana kala kita bisa berjalan di atas relnya, sesuai untuk mewujudkan Indonesia emas di Tahun 2045,” ucap Listyo.