Riaumag.com – Ruang Ngobrol Alumni Universitas Bung Hatta Edisi ke 4 yang di selenggarakan oleh DPP Alumni Universitas Bung Hatta kali ini mengangkat Tema Arsitek Pariwisata , Awalnya di Jadwal yang Pamateri yang disi oleh Arsitektur dan Praktisi Pariwisata saudara Renngo dan Bapak Asnawi Bahar Ketua Umum DPP ASITA Periode 2011 – 2016 , di karenakan Bapak Asnawi pada waktu yang sama, mengisi Acara salah satu Televisi Nasional , jadi digantikan oleh Bapak Dede Firmansyah salah satu Pengurus ASITA Pusat Wakil Ketua Bidang Kelembagaan dan Pemerintahan DPP ASITA, Alhmadulillah ke dua-duanya adalah Alumni Universitas Bung Hatta Fakultas Ekonomi, sementara saudara Renngo dari Alumni Universitas Bung Hatta Fakultas Teknik Jurusan Arsitek.
Pembicara pertama saudara Renggo memaparkan salah satu hasil karyanya dalam Arsitek Pariwisata Kawasan Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan, Renggo mewujudkan PariwIsata Tanpa Meninggalkan Arsitek Minang Kabau
“ Paris mempunyai Menara Eifel, itu adalah Arsitek Pariwisata , begitu juga Bukittingi mempunyai Jam Gadang itu adalah Arsitek Pariwisata, di Kawasan Mandeh kami wujudkan Arsitrk Pariwisata, untuk itu dalam pembedayaan masyarakat sumber daya manusia yang berada di Kawasan Mandeh harus ditingkatkan sehingga tidak hanya menjadi pelaku wisata biasa namun pelaku wisata yang memiliki kreatifitas yang tinggi “ ujar Renggo
Pembicara kedua Dede Firmansyah memaparkan Pemerintah Pusat memfokuskan juga Pariwisata – pariwisata di seluruh Indonesia yang awal-awal menjabat Presiden Jokowi wujudkan 10 Bali baru, di saat ini Presiden menspesifikan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas dari Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
“ pada Periode pertama Presiden Memrencanakan 10 Bali baru di 10 daerah di Indonesia, di Periode kedua di spesifikkan menjadi 5 Destinasi Wisata Super Prioritas dari Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. sebetulnya di Sumatera Barat adalah Contoh Provinsi yang dapat merangkul Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat seperti di wujudkannya Kejuaraan balap sepeda berbalut promosi wisata Tour de Singkarak (TdS) di Sumatera Barat sejak tahun 2009, yang sudah masuk Jadwal Rutin Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) setiap Tahunnya,“ kata Dede.
“ Beda Sumatera Barat yang sudah lebih dahulu mengembakan Desitinasi Wisata Provinsi Riau memulai Fokus 10 tahun terakhir ini , yang Alhamdulliah dalam waktu singkat telah menjadi Provinsi Riau mendapat rangking ke-3 Destinasi Wisata Halal di Indonesia versi Muslim Travel Indeks (MTI) Tahun 20218. Sedangkan rangking pertama diraih Nusa Tenggara Barat (NTB) dan rangking berikutnya Banda Aceh, pada tahun 2017 adalah peringkat 7, faktor yang membuat Riau melejit adalah Adanya Event berkala Berkuda Jarak Jauh PEKANBARU WDO ENDURANCE RIDE sejak tahun 2016 sampai 2019 Event yang di Indonesia yang di selenggarakan hanya di Pekanbaru dan Event yang fenomena Riau Triathlon Sunnah pada 22-23 April 2018 , event pertama kali di Dunia adalah menyatukan 3 Olahraga Sunnah Berkuda , Berenang , dan Memanah. Inilah yang Uniqness yang tidak di selenggarakan di tempat lain “ Tutup Dede
Diskusi yang Cukup Ramai yang di selenggarakan secara Offline di Cafe Warung Komar 9, di Jalan Koto Marapak No.9 Kota Padang juga secara Online melalui daring /dalam jaringan, sangat Antusias di Hadiri oleh Alumni Bung Hatta di Seluruh Dunia melalui Online dan Offline juga di penuhi para Alumni di Cafe Waung Komar 9. pada Closing Statement , Ketua Umum Alumni Universitas Bung Hatta Bapak Ike Agung , kita para Alumni Harus mewujudkan Tempat Desitinasi Wisata baru berbasis Arsitektur Pariwisata.
“ jelang RAKERNAS dan MUNAS Alumni Universitas Bung Hatta di 3-4 April 2021 di Kampus Universitas Bung Hatta Padang , kita harus ada sesuatu yang kita perbuat untuk Almater kita salah satunya Harus Wujudkan Kampus 1 atau Kampus 2 Universitas Bung Hatta menjadi Destinsi Unggulan di Sumatera Barat “ pungkas Ike Agung.