Riaumag.com –Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ditetapkan, masyarakat yang divaksinasi meningkat signifikan.
Menurut dia, kondisi itu mendukung peningkatan mobilitas masyarakat dengan lebih aman.
“Sejak diterapkannya PPKM darurat/level, kita juga berhasil meningkatkan secara signifikan jumlah masyarakat yang divaksin,” ujar Luhut dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Marves, Jumat (15/10/2021).
“(Pemerintah) menerapkan sistem teknologi terpadu melalui aplikasi PeduliLindungi sehingga mobilitas masyarakat dapat kembali ditingkatkan dengan aman,” tuturnya.
Baca juga berita : Luhut: Perusahaan China Akan Bangun Pabrik Vaksin di RI, Produksi April 2022
Dua langkah itu, menurut dia, juga mendukung penurunan kasus COVID-19 di Indonesia dan di Jawa-Bali.
Hingga tanggal 11 Oktober 2021, kasus COVID-19 di Indonesia dan di Jawa-Bali telah turun masing-masing sebesar 98,9 persen dan 97,7 persen dari puncaknya di tanggal 15 Juli.
“Penurunan kasus yang tajam ini telah berdampak positif terhadap kondisi ekonomi. Berdasarkan data-data hingga September, pemulihan ekonomi terjadi sangat cepat,” ucap Luhut.
Pemulihan itu tercermin dari indikator-indikator terkait tingkat keyakinan masyarakat, aktivitas konsumsi, dan aktivitas produksi sektor manufaktur yang sudah kembali atau mendekati tingkat sebelum pandemi Covid-19.
Baca juga berita : Luhut Siapkan Skema Pembukaan Pariwisata bagi Turis Asing di Bali, Larang Backpacker Datang
Sehingga, kata Luhut, selain mengajarkan tentang adaptasi, COVID-19 juga mengajarkan tentang bagaimana melihat potensi di tengah kesulitan.
Dia mencontohkan, keterbatasan sistem kesehatan di Indonesia menunjukkan bahwa potensi investasi pada sektor kesehatan dalam negeri masih luas.
“Baik dari sisi pembuatan farmasi dan bahan bakunya, peningkatan kapasitas layanan primer seperti puskesmas, hingga yang sifatnya tersier seperti wisata kesehatan. Selain itu, penanganan COVID-19 juga mengakselerasi trend digitalisasi di berbagai sektor,” ujarnya.
Baca juga berita : Indonesia Terima Lagi 2 Juta Dosis Pfizer, Total Vaksin 280 Juta Dosis
Sementara itu, berdasarkan laporan pemerintah hingga Kamis (14/10/2021) pukul 12.00 WIB jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 60.422.073 orang atau setara 29,01 persen dari target.
Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama yakni sebanyak 104.308.702 orang atau setara 50,08 persen dari target.
Data ini disampaikan Kemenkes melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Kamis.
Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.