Riaumag.com , Australia—Berdiri megah seperempat menit jalan kaki dari Arncliff Train Station, tampaklah kubah hijau masjid Darul Imaan, Arncliff, NSW. Sebelum masjid, melewati taman bermain dan sebuah tempat parkir gratis yang cukup panjang.
Seorang brother, warga senior di negara ini, duduk di luar masjid, mengaso di siang terik. Saya mendekat dan meminta tolong kepada beliau menunjukkan jalan masuk lain ke woman prayer section karena pintu masuk ladies di sisi luar masjid tertutup. Mungkin karena kami tiba setelah jamaah sholat dzuhur sudah pulang.
Beliau berdiri dan meminta saya masuk ke ruang jamaah laki laki yang rupanya, dari sana ada pintu menuju ruang lainnya yang terhubung ke ruang ladies
Beliau menunjukkan saklar menuju toilet sambil memberikan instruksi dari pintu luar. Ruang wudhu terpisah dari ruang toilet, saat duduk dalam ruang wudhu sangat leluasa, dengan cermin besar yntuk membenahi hijab.
Sungguh suasana masjid yang sangat menyenangkan. Tak sia – sia harus naik kereta dua kali dari Lakemba ke Sydenham kemaudian ke Arncliff, demi mendapati kedamaian dalam masjid ini.
Ruang jamaah perempuan sangat rapi, bersih dan ventilasinya sangat baik. Terletak di lantai dua, dapat memuat sekira 150 an jamaah perempuan. Ada TV besar digantung di atas shaff terdepan agar dapat melihat gerakan imam di lantai bawah. Meski demikian, suara imam terdengar cukup jelas.
Kami sudah niatkan untuk datang rekreasi ke masjid ini. Mumpung pemerintah Australia sedang menggratiskan ongkos naik kereta api dimana saja dalam wilayah Sydney dan sekitarnya selama dua minggu.
Kami sengaja ke sini karena mendengar ada masjid Malaysia di Australia. Ini adalah masjid yang dikelola oleh Muslim Malaysia dan Singapura. Tapi selama kami di sini hampir tidak kelihatan wajah Malaysia. Mungkin karena salat duhur dan rumahnya jauh.
Arncliff, 17.04.22
Nurhira Abdul Kadir
(nak/riaumag.com)