Riaumag.com , Papua –Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bicara soal penanganan Covid-19 dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.
Gelaran PON Papua 2021 tak bisa terhindar dari ancaman pandemi virus corona. Diberitakan Kompas.com sebelumnya, setidaknya ada 29 kasus Covid-19 yang menimpa atlet, ofisial, dan panitia PON Papua 2021.
Zainudin Amali mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa 100 persen menghindarkan semua yang terlibat di PON dari paparan Covid-19.
Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah memaksimal penerapan protokol kesehatan. Zainudin Amali juga langsung berkoordinasi bersama pihak terkait untuk melakukan tracing agar tak terjadi klaster penularan Covid-19.
Baca juga: 29 Atlet dan Ofisial PON XX Papua Terpapar Covid-19
“Untuk menghindari paparan Covid-19 itu tidak mungkin karena kami sedang menyelenggarakan kegiatan di tengah-tengah pandemi,” kata Zainudin Amali dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/10/2021) siang WIB.
“Apa yang bisa kami lalukan? Semaksimal mungkin menjaga. Tinggal sekarang yang sedang kami cari dia terpapar di mana? Karena masa inbukasi ini kan 7-14 hari. Jangan-jangan sebelum datang ke sini, sudah terinfeksi,” tuturnya.
“Kenapa lolos pemeriksaan? Karena masa inbukasinya masih jalan. Mungkin setelah pertandingan mereka kelelahan sehingga daya tahan tubuhnya menurun dan baru terdeteksi,” ucap Menpora Zainudin Amali.
Saat ini, Zainudin Amali yang sedang berkantor di Jayapura meyakinkan bahwa kasus Covid-19 di PON Papua 2021 telah ditangani.
Baca juga: Klasemen Medali PON XX Papua 2021: Jabar Bertakhta, Salip DKI di Puncak
Para atlet yang terkonfirmasi positif dan kebanyakan tanpa gejala sudah diisolasi di rumah sakit yang bekerja sama dengan PB PON.
“Mereka yang terkonfirmasi positif diketahui setelah tes PCR saat hendak pulang,” kata Zainudin Amali.
“Tentu kalau hasilnya tidak negatif tak bisa kembali dan ini sudah ditangani dengan baik oleh panitia. Mereka belum bisa pulang karena harus isolasi selama 14 hari, meski sudah bertanding,” katanya.
“Hal-hal seperti itu kami koordinasikan bagaimana penanganannya. Setelah hasil menyatakan positif, langsung dipisahkan dari kontingen.”
“Kami pantau terus semoga ini tidak menjadi klaster penularan. Semua kami perhatikan dengan sebaik-baiknya dan yang positif bisa segera recovery,” tutur Zainudin Amali.