Riaumag.com , Pekanbaru—Ketua DPC Organisasi Masyarakat (Ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) DPC Kota Pekanbaru Andrisyah, SE, M.Ec. Dev angkat bicara terkait pernyataan yang disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir yang memojokkan BUMD PT. Bumi Siak Pusako (BSP) saat rapat kerja Komisi VII dengan Ditjen Migas, SKK Migas, dan BOB BSP-Pertamina Pekanbaru, Rabu (16/02/2022).
Dalam pernyataannya Muhammad Nasir mengatakan bahwa PT BSP tak mampu mengelola lapangan migas dengan baik. Kerja sama operasi BOB yang dilakukan Pertamina pun sia-sia. dinilai tidak mewakili suara rakyat Riau di Senayan.
Bung Andre sapaan akrab pemuda milenial kota pekanbaru ini menambahkan bahwa sebagai seorang politisi yang terpilih dari Dapil Riau II tidak elok apabila beliau terkesan menyudutkan Riau dalam forum terhormat tersebut.“Beliau seorang politisi yang cukup berpengalaman, seharusnya dia (nasir-red) tidak membuat pernyataan yang menyakiti dan mempermalukan Riau di Forum Nasional , berikanlah atensi yang baik pernyataan yang menyejukkan, bukan justru mempermalukan Riau di Forum nasional ,” tegas Andre.Ketua Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) Pengda Riau
ini juga menambahkan Muhammad Nasir tidak pernah turun dan melihat kondisi lapangan sebenarnya bahkan bisa di katakan beliau tidak juga mengerti bagaimana sejarah perjuangan masyarakat Riau untuk bisa di percaya oleh Kementerian ESDM khusus bagi PT BSP untuk mengelola 100 % Blok CPP..
“Anda (nasir-red) tidak memahami bagaimana sejarah perjuangan masyarakat Riau dalam menarik perhatian pemerintah pusat khususnya kementerian ESDM agar bisa mempercayai PT BSP untuk mengelola 100 % Blok CPP.
Tentunya pemerintah pusat telah mempertimbangkan secara profesional kesempatan dan kepercayaan ini harus kita sambut dengan baik untuk memikirkan langkah panjang bagi anak cucu kita kelak semuanya kembali bagi rakyat Riau kampung halaman kita,“ sambung Andre.
Andrisyah juga meminta kepada Muhammad Nasir agar segera menarik kembali ucapan dan rasa pesimisnya kepada PT BSP saat rapat kerja Komisi VII dengan Ditjen Migas, SKK Migas, dan BOB BSP-Pertamina. Senin (14/02/2022)
sembari memberikan solusi kedepan yang perlu menjadi perhatian agar politisi muda itu turun ke daerah pemilihannya serta sampaikan peningkatan profesionalisme bagi PT.BSP , manfaat PT.BSP bagi masyarakat Riau, berdayakan tenaga kerja lokal putra daerah Riau dan wakili suara Riau Kontribusi PT BSP dalam peningkatan devisa negara.
“Kepada bapak dewan yang terhormat Muhammad Nasir agar segera menarik kembali ucapan dan rasa pesimisnya kepada PT BSP berikanlah solusi di sana bagaimana peningkatan profesionalisme bagi PT.BSP lalu jelaskan manfaat PT BSP bagi masyarakat Riau, berdayakan tenaga kerja lokal putra daerah Riau dan wakili suara Riau khusus kontribusi PT BSP dalam peningkatan devisa negara, sembari juga bapak dewan turun ke Riau daerah pemilihan bapak dan bukan hanya menerima laporan dan duduk manis di senayan,” tutup Andre.
Di tempat terpisah Wakil Ketua DPC MKGR Kota Pekanbaru Ridho Ikhsan,SE yang akrab di panggil Pamandho kepada wartawan menambahkan Penetapan BSP sebegai Pengelola lanjut wilayah kerja blok Migas sebesar 100% merupakan kabar baik buat daerah. Untuk mengurusi Perusahaan yang mendapat Kepercayaan 100% dari pemerintah untuk Blok Migas CPP memang butuh tenaga Profesional.
Yang ditunjuk untuk menduduki posisi strategis di BSP tersebut harus yang berkompeten terhadap target-target perusahaan yang sudah ditetapkan diawal. Jika sudah melalui tahap yang benar dalam proses pemilihan struktur perusahaan tersebut, ya tinggal melihat kedepan. Jika tidak tercapai, segera evaluasi atau diganti ,” jelas Pamandho.
Pamandho melanjutkan jangan karena hal kecil yang masih bisa diperbaiki menggagalkan perusahaan daerah mengelola hasil dari perut negeri sendiri.
“Tapi janganlah gara-gara dari hal kecil menggagalkan perusahaan daerah mengelola hasil dari perut negeri sendiri. Sudah seharusnya wakil kita dipusat sana mendukung upaya-upaya daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui pengelolaan startegis seperti ini. Bukan malah melemahkan dan malah ingin mengagalkan ,” pungkas Pamandho.
(rls/riaumag.com)