Riaumag.com , Pekanbaru – Muhammadiyah Pekanbaru merespon positif ada kebijakan Pemerintah Pekanbaru terkait Himbaun Walikota Pekanbaru Firdaus, untuk melaksanakan Sholat Ied di rumah saja, mengingat kurva positif COVID-19 masih naik di Pekanbaru dalam pekan-pekan ini, itupun mengikuti sesuai Surat Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang TUNTUNAN IBADAH RAMADAN 1442 H/2021 M DALAM KONDISI DARURAT COVID-19 sesuai Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Nomor 04/EDR/I.O/E/2020), tuntunan tersebut hendaknya dapat dilaksanakan dan dapat menjadi panduan bagi umat Islam pada umumnya dan warga Muhammadiyah khususnya. Khusus bagi warga Muhammadiyah dengan seluruh institusi yang berada di lingkungan Persyarikatan dari Pusat sampai Ranting hendaknya memedomani tuntunan ini sebagai wujud mengikuti garis kebijakan organisasi untuk berada dalam satu barisan yang kokoh (QS aṣ-Ṣaff: 4).
اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”
Drs. Syafrizal Syukur sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekanbaru
“Muhammadiyah Pekanbaru menyampaikan kepada seluruh Warga dan Simpatisan Muhammadiyah se-Kota Pekanbaru agar dapat menyikapi Pandemi COVID-19 ini dengan baik, untuk itu tidak melaksanakan Sholat Idul Fitri di Lapangan atau di Masjid, mengupayakan untuk Sholat di rumah masing-masing dan kalaupun harus mau menyimak Khutbah karena pelajaran-pelajaran dari Khutbah itu cukup bermanfaat, untuk di himbau para Ustadz-ustadz berkhutbah dengan membuka link daringnya (pertemuan online) supaya warga dapat menyimak dari rumah masing-masing,”Kata Buya Syafrizal (09/05/2021)
“Mudah-mudah Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengampuni kesalahan-kesalahan kita, kelalaian kita, ketidakmampuan kita, pertama dalam menyikapi pandemi COVID-19, dan kedua semoga Allah mengampuni ketidak mampuan kita untuk melakukan sesuai dengan syariat yang lazim kita ketahui, yang ketiga semoga Allah menerima seluruh amal ibadah kita selama Ramadhan, sholat Eid dirumah itu tidak mengurangi pahala karena, pahala merupakan urusan Allah, Allahu Aklam,”Kata Buya Syafrizal lagi
Saat ini wabah pandemi COVID-19 di Riau termasuk sangat tinggi, per-8 Mei 2021 kemarin, sesuai informasi dari Satgas COVID-19 Provinsi Riau, pertambahan kasus positif sebanyak 653 jiwa, 7 jiwa meninggal dunia, dan pasien sembuh sebanyak 258 jiwa.
“Sejauh ini sudah cukup banyak yang masuk rumah sakit, banyak yang meninggal, untuk mengantisipasi itu mari masyarakat tetap memawas diri agar tetap sehat selalu, dan menghindari segala sesuatu yang mengakibatkan tertularnya virus corona kepada masyarakat itu sendiri, untuk tidak tertularnya wabah ini mari bersama-sama ikhlas menerima kenyataan yang ada ini, sejak dahulu manusia sudah di beri oleh Allah berbagai ujian, musibah, berbagai cobaan, bahkan azabnya ada yang meninggal hanya karena di timpa oleh angin kencang, ada yang meninggal oleh karena ditimpa banguna yang tinggi, ada yang dibenamkan oleh Allah ke bumi karena dosa-dosa nya tapi, seluruhnya itu tidak dapat dijadikan sebagai vonis mereka yang tertimpa itu semuanya berdosa, ada yang menerima itu memang akibat dari dosanya tapi ada juga yang masuk surga karena tertimpa musibah tersebut, semoga Allah Ridho menerima kita di sisi-Nya, Ummat yang selalu beramal sebagai orang mukmin yang bertaqwa,”Tutup Buya Syafrizal Syukur saat di wawancari warta riaumag.com di Gedung Dakwah Muhammadiyah Pekanbaru, Jalan KH. Ahmad Dahlan No.86, Sukajadi – Kota Pekanbaru.
(df/d1/riaumag.com)