Dari Buku Raja Bambang Sutikno
Riaumag.com , Jakarta
Pada lembaran-lembaran berikut kita akan mengupas secara dalam dan luas kiat agar manusia berhasil menjalani serta menikmati kehidupan dengan kebahagiaan yang hakiki. Apa yang manusia perlukan agar merasa bahagia? Kebahagiaan hidup bukan hanya pada perasaan namun juga pada pikiran.
Kebahagian lahir-bathin bukan saja karena deposito yang besar dan banyak di bank, bukan karena rumah gedong dan mobil mewah atau pun pasangan hidup yang keren.
Untuk bahagia manusia tidak memerlukan banyak hal melainkan cukup dengan selalu merasakan dan memikirkan hubungan yang harmonis dengan Sang Pencipta Yang Mahaagung.
Untuk selalu merasa bahagia, rasakanlah dan pikirkanlah betapa bersyukurnya anda atas kasih sayang Tuhan Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang.
Ketika bangun tidur, anda merasa bersyukur dengan nafas yang diberikanNYA. Pagi hari rasakanlah segarnya sinar mentari sebagai nikmat dari Yang Mahakuasa. Ketika lulus ujian, naik kelas atau memperoleh gelar sarjana, anda mengucapkan ’terima kasih ya Tuhanku’.
Ketika anak anda baru lahir, anda merasakan ini bagaikan suatu mukjizat dan keajaiban. Ketika uang proyek anda baru dicairkan, ketika anda baru saja naik pangkat, atau ketika anda baru saja terhindar dari kecelakaan fatal maka anda merasakan suatu keajaiban. Berfikir positif tentang apa yang terjadi, termasuk tentang mukjizat dan keajaiban itu akan membuat anda selalu merasa bersyukur, merasa berterima kasih dan efeknya anda merasa bahagia.
Kazuo Murakami, Ph.D. Ahli Genetika Terkemuka Dunia mengungkapkan dalam bukunya ”The Divine Message of the DNA” halaman 58: Sebuah eksperimen yang saya lakukan pada 2003 menghasilkan sebuah bukti ilmiah yang mendukung efek menguntungkan dari pemikiran positif pada gen.
Berdasarkan fakta bahwa gen dapat dinyalakan dan dipadamkan oleh faktor-faktor fisik atau kimia, saya mengajukan hipotesis bahwa faktor pikiran juga ikut serta dalam mengubah gen menjadi menyala atau padam.
Lebih spesifik lagi, faktor-faktor positif, seperti kegembiraan, kesukacitaan, kepercayaan dan doa dapat mengaktivasi transkripsi gen-gen yang berharga. Sementara faktor-faktor negatif, seperti kegelisahan, stres, kesedihan, rasa takut dan sakit dapat menonaktifkan transkripsi gen-gen berharga.
Rasakanlah semua yang anda alamai dalam perjalanan hidup ini sebagai mukjizat dan keajaiban sehingga jiwa anda selalau merasakan hubungan baik, serasi dan harmonis dengan Tuhan Yang Mahaagung dan juga dengan semua ciptaanNYA: alam semesta, lingkungan dan sesama manusia.
Dengan begini anda akan selalu merasakan the true and real happiness. Atau sebaliknya mungkin anda akan berkata ”Tidak pernah ada mukjizat dan keajaiban dalam hidupku, yang ada hanyalah kepasrahan menapak perjalanan nasib.”
Dengan begini anda akan selalu sukar untuk mencari apa lagi merasakan kebahagiaan.
( Bersambung )
(RBS/riaumag.com)