Riaumag.com, Pekanbaru – Sungai Sail di Kota Pekanbaru tidak lagi mampu menampung volume air. Kondisi ini akibat pendangkalan yang terjadi hingga menyebabkan banjir saat hujan deras.
Kondisi air sungai juga terlihat semakin keruh dikarenakan penambangan pasir liar oleh oknum warga di bagian hulu. Tapi, yang terjadi itu tidak bisa dicegah oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Demikian diakui Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT. Ia menyebut, pelaku kucing-kucingan dengan petugas saat menambang pasir di hulu sungai.
“Tambang pasir sebenarnya sangat dilarang. Tetapi tidak bisa juga kita cegah karena mereka kucing-kucingan sama tim yustisi kita,” kata Walikota, Senin (28/6/2021).
Ia menjelaskan, tambang pasir liar ini menyebabkan pendangkalan di sungai. Kata dia, saat bukit-bukit kecil di sekitar sungai dikeruk untuk penambangan, lumpurnya mengalir ke sungai dan menjadi sedimen.
Ia menyebut, sudah meminta agar Dinas PUPR Kota Pekanbaru untuk melakukan pengerukan atau normalisasi sungai tersebut. Apalagi dangkalnya sungai ini menjadi salah satu faktor banjir besar yang terjadi di pemukiman warga sekitar Maret lalu.
“Sudah kita minta kepada PUPR agar melakukan pengerukan berkoordinasi dengan balai sungai,” jelasnya.
Sumber : Cakaplah