Riaumag.com , Jambi
Diriwayatkan dari ‘Aun bin Abi Juhaifah, dari ayahnya, ia mengisahkan: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjalinkan tali persaudaraan antara sahabat Salman (al Farisi) dengan sahabat Abu Darda, maka pada suatu hari sahabat Salman mengunjungi sahabat Abu Darda, kemudian ia melihat ummu Darda (istri Abu Darda dalam keadaan tidak rapi, maka ia (sahabat salman) bertanya kepadanya, “Apa yg terjadi pada dirimu ?” Ummu Dardapun menjawab, “Saudaramu Abu Darda sudah tidak butuh lagi kepada (wanita yg ada di) dunia.” Maka tatkala Abu Darda datang, iapun langsung membuatkan untuknya (sahabat salman) makanan, kemudian sahabat salmanpun berkata, ” Makanlah (wahai Abu Darda). Maka Abu Dardapun menjawab, ” Sesungguhnya aku sedang berpuasa.” Mendengar jawabannya sahabat Salman berkata, “Aku tidak akan makan, hingga engkau makan.” Maka Abu Dardapun akhirnya makan. Dan tatkala malam telah tiba, Abu Darda bangun (hendak shalat malam, melihat yg demikian, sahabat Salman) berkata kepadanya, “Tidurlah.” Dan ketika malam telah hampir berakhir, sahabat Salman berkata, “Nah, sekarang bangun, dan shalat (tahajjud).” Kemudian Salman menyampaikan alasannya dengan berkata, : “Sesungguhnya Rabb-mu memiliki hak atasmu, dan dirimu memiliki hak atasmu, dan keluargamu juga memiliki hak atasmu, maka hendaknya engkau tunaikan setiap hak kepada pemiliknya.” Kemudian sahabat Abu Darda datang kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan ia menyampaikan kejadian tersebut kepadanya, dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawabnya dengan bersabda, ” Salman telah benar.” ( HR. Al Bukhari )
Sssttt, jangan lihat kanan kiri depan belakang atas bawah, hayya bina !!!
Kita perhatikan diri kita yuukkk….
Na’am sering lupa.. namanya juga manusia..dan lupa itu nikmat lho..nikmat dari Allah lagi, makanya kita itu harus banyak bersyukur, jangan sering mengeluh, karena kla kita selalu bersyukur maka Allah akan menambah nikmat bagi kita, Allahu Akbar…
Bersyukurlah ketika kita punya Sahabat yang terus mengingatkan kita kepada Akhirat dan membuat kita meneteskan air mata.. dan ucapkan Alhamdulillah, Barakallahu fikum.
Perbanyaklah istighfar dan segera bertobat atau beralih ketika kita punya temen yg hanya mengajak kita kepada kesenangan dunia semata dan terus membuat kita tertawa dan senang melakukan maksiat kepada Allah, Astaghfirullah, tobat..
Yuuk Muhasabah…
utamakan untuk diri pribadi …
Sudahkah memperhatikan atas hak kita sendiri….
Apakah amal kita kpd Allah dan Rasul telah dilaksanakan..telah didahulukan atas hak yg lain ???
Apakah kita telah menjalankan dan memperhatikan waktu belajar, bekerja, ibadah, muamalah, makan/minum, berkumpul bersama keluarga, istirahat ???
Apakah kita telah menjalankan Perintah Allah dan Rasulnya dengan benar ???
Apakah kita telah meninggalkan semua larangan Allah dan Rasulnya dengan segera karena takut azab Allah ??
Astaghfirullah, tobat…
ternyata masih banyak untuk diri ini yg terbengkalai dan lalai atas hak diri ini yg akan ditanya nanti setelah kita mati, seperti :
- Pengetahuan tentang Allah
- Pengetahuan tentang Nabi dan Rasulnya
- Pengetahuan tentang Agama Islam
- Tentang umur kita, tentang ilmu kita, Tentang Harta kita dari mana diperoleh dan kemana dihabiskan,
- tentang hutang yg belum diselesaikan
Astaghfirullah, tobat…
ternyata masih banyak untuk diri ini yg harus diperbaiki, dirubah kondisi untuk mendekat kpd Allah..
Allahu Akbar…..
Alhamdulillah…
Allah masih memberi kesempatan untuk segera melakukan perbaikan….
masih ada sisa umur untuk segera kembali ke jalan Allah, bertobat dan menjalankan Islam dengan benar sesuai Al Qur’an wa Sunnah yg dipahami oleh para sahabat…
Semoga diri ini dan kita semua dapat memanfaatkan waktu yg tersisa untuk kebaikan pada diri pribadi dan keluarga serta tetangga yg selanjutnya berdampak pada masyarakat luas…Allahu Akbar..
Semoga kita dimudahkan Allah untuk melakukan perubahan ini…hijrah dari kegelapan menuju cahaya yg terang benderang..yakni cahaya Islam yg benar..
hijrah dari maksiat menuju ketaataan
hijrah dari bid’ah menuju Sunnah
hijrah dari musik/nyanyi menuju Al Qur’an
hijrah dari bank Ribawi menuju bank Syariah..
In Sya Allah membawa berkah, aamiin
Akhirnya penulis terus dan semoga tetap istiqomah untuk menyampaikan informasi berupa nasehat dan bukan untuk menghakimi diri pribadi dan kita semua agar terus berusaha menjalankan sisa kehidupan ini hanya untuk beribadah kpd Allah dan terus menyampaikan, mengingatkan, mengajak dan mendakwahkan :
“STBK – AKBS – IHBTR”
AMDK Al JAMBI – BNIS
PT. AMRI
Pentingnya Tujuan Amal Mencari Ridho Ilahi
(for-riaumag.com)