Riaumag.com , Kuala Lumpur –Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan mundur hari ini. Demikian dilaporkan portal berita MalaysiaKini, setelah dia kehilangan dukungan mayoritas dalam koalisi partai di parlemen.
Pengunduran diri ini, jika benar terjadi, akan mengakhiri kisruh politik selama 17 bulan terakhir melibatkan Muhyiddin namun juga akan membuat Negeri Jiran kembali mengalami kegaduhan politik di tengah pandemi COVID-19 dan krisis ekonomi.
Masih belum diketahui siapa yang nanti akan membentuk pemerintahan selanjutnya karena tidak ada kubu mayoritas di parlemen atau akankah pemilu digelar di tengah pandemi.
Raja Malaysia Sultan Abdullah yang bisa memutuskan apa yang akan ditempuh selanjutnya.
Muhyiddin akan mengajukan pengunduran dirinya pada hari esok, kata Menteri Redzuan Md Yusof, menurut laporan Malaysiakini yang dilansir Reuters, Ahad (15/8).
Reuters tidak bisa menghubungi Muhd Redzuan dan kantor perdana menteri juga tidak bisa dihubungi untuk dimintai keterangan.
Mohd Redzuan mengatakan Muhyiddin memberi tahu kepada anggota partainya soal rencana pengunduran dirinya karena dia sudah lelah dengan semua pilihan yang ada untuk mempertahankan pemerintahan.
“Besok akan ada sidang kabinet khusus. Setelah itu dia akan menuju Istana untuk mengajukan pengunduran dirinya,” kata Mohd Redzuan kepada Malaysiakini.
Muhyiddin naik ke tampuk perdana menteri pada Maret 2020 setelah unggul tipis suara mayoritas. Tekanan kepada Muhyiddin kian keras belakangan ini setelah anggota parlemen dari Partai UMNO keluar dari koalisi dan menarik dukungan.
Muhyiddin mengatakan dia masih punya waktu untuk menolak mundur dan akan membuktikan dia punya dukungan mayoritas di parlemen lewat pemilihan September.
Namun Jumat kemarin Muhyiddin mengakui untuk pertama kalinya dia tidak punya dukungan mayoritas dan berusahana meyakinkan oposisi dengan menjanjikan reformasi politik dan pemilu. Namun tawaran Muhyiddin itu ditolak.
Raja Malaysia mempunyai kekuasaan konstitusi untuk menunjuk perdana menteri di antara anggota parlemen berdasarkan siapa yang menurut dia bisa memimpin suara mayoritas. Raja memilih Muhyiddin tahun lalu setelah perdana menteri Mahathir Mohamad mengundurkan diri secara mengejutkan.
sumber : merdeka.com