Riaumag.com , Pekanbaru – Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Kota Pekanbaru kirimkan peserta untuk menghadiri Bimbingan Teknis Pondok Pesantren Terbuka, di buka langsung oleh Ketua Umum DPP Persaudaraan Mubaligh Mubalighah Indonesia (PMMI) KH.Tengku Zulfikar SE, PSI, MM, bertempat di Aula Rumah Dinas Wakil Walikota Pekanbaru, 20 Maret 2021
Program yang sangat di seriusi PMMI saat ini adalah Pondok Pesantren Terbuka (PPT), perbedaan PPT dengan Pondok Pesantren yang lain adalah PPT santri tidak mukim akan tetapi pelajaran yang didapat setara dengan Pondok Pesantren Mukim.
Dalam sambutannya KH.T Zulfikar mengatakankan bahwa PPT adalah solusi untuk menciptakan santri-santri lebih banyak tanpa harus memondok di asrama ataupun di pasantren dengan memerlukan biaya yang besar, “Pesantren itu bisa berada dimana saja, bisa di surau, bisa di masjid, bisa di sekolah, bisa di kantor, bisa di sawah, dan waktunya bisa menyesuaikan dengan kekuangan, waktu santri dan guru. dengan biaya yang sangat minim. orang kurang mampupun bisa ikut nyantri”,Ujar KH T. Zulfikar.
Selesainya Acara Bimbingan Teknis PMMI Pusat yang di hadiri juga oleh Sekretaris Umum PMMI Riau H.Gamal Abdul Nasir, melantik Kepengurusan Pondok Pesantren Terbuka Kota Pekanbaru dengan Ketua ; Nanang Mualana, Sekertaris ; Fauzan Safra, dan Bendahara ; Ummy Aisyah.
Sementara itu Sekretaris Umum PMMI Riau, H. Gamal Abdul Nasir dalam sambutannya mengatakan bahwa PMMI Riau bertekat untuk menjamurkan PPT keseluruh pelosok Provinsi Riau, sehingga banyak generasi muda yang bisa nyantri, diawali dulu dibentuk Kepengurusan PTT Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau, ” Tujuan akhir kita mengupayakan lahirnya generasi muda sholeh untuk dipersiapkan sebagai Pemimpin Bangsa dimasa yang akan datang,” Ungkap Ustadz Gamal.
Dalam Bimtek tersebut diikuti 25 orang peserta selain dari KMM, juga ada peserta dari TPQ, TPA, MDA di Pekanbaru, dan pada kesempatan tersebut Bimtek yang di laksanakan 20-21 Maret 2021 semua peserta menerima Al-Qur’an dari PMMI.
Ustadz Nanang Maulana di Amanahkan sebagai Ketua PPT Kota Pekanbaru.
”Jadi dengan hadirnya Pondok Pesantren Terbuka, ini menjadi solusi bahwa Pondok Pesantren sangat terjangkau bagi masyarakat siapapun, jalan keluar memudahkan bagi orang tua yang meninginkan anaknya masuk pesantren, sehigga lahirnya Mubaligh-mubaligh dari kota Pekanbaru, kita wujudkan Memasyarakatkan Pondok Pesantren, Pondok Pesantren di dalam Masyarakat,” Tutup Ustadz Maulana yang juga Ketua Korps Mubaligh Muhammadiyah Kota Pekanbaru
(dfd1/riaumag.com)