Riaumag.com, Pekanbaru –Program kemitraan yang dilaksanakan PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah II Pekanbaru membuat kelas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi naik.
Hal tersebut terungkap dalam Dialog Interaktif Lintas Pekanbaru Pagi Pro 1 RRI Pekanbaru, Kamis (30/12/2021) dengan topik “Pegadaian Bangkitkan UMKM di Tengah Pandemi” dengan menghadirkan nara sumber Pemimpin Wilayah Pegadaian Pekanbaru, Maryono dan pelaku UMKM, Ahmad Almutaqi.
Ahmad Almutaqi mengaku dirinya saat ini menggeluti usaha frozen dengan mendapatkan bantuan modal usaha dari Pegadaian sebesar Rp 25 juta dengan jangka waktu selama tiga tahun.
“Alhamdulillah saya dapat pinjaman Rp 25. Berkat bantuan itu, usaha saya sudah berkembang saat ini dengan omset bisa Rp 7 juta per hari dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 18 orang,” ungkapnya.
Sementara Maryono menjelaskan PT Pegadaian (Persero) Wilayah II Pekanbaru menerapkan program CSR di bidang pemberdayaan pelaku UMKM melalui pinjaman berbunga lunak. Manajemen menyusun program CSR secara menyeluruh mulai dari proses analisis, perencanaan, pelaksanaan program hingga evaluasi kegiatan.
Program tersebut merupakan merupakan kemitraan atau non bisnis, dilakukan manajemen sejalan dengan visi Pegadaian yakni mampu menjadikan usaha kecil yang tangguh dan mandiri serta memberdayakan masyarakat sehingga mampu naik kelas.
“Kami salurkan bantuan untuk UMKM dengan menyalurkan dana kemitraan untuk pengembangan usahanya serta memperbaiki kualitas hidup masyarakat, sehingga sudah terbukti UMKM yang dibantu mampu naik kelas, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya,” jelasnya.
Menurut Maryono, pinjaman berbunga lunak diharapkan akan mendorong kalangan pelaku usaha mikro yang menjadi mitra binaan Pegadaian dapat terus berkembang dan memperbesar skala bisnisnya serta menciptakan peluang-peluang baru atas kegiatan usaha yang ditekuni.
Secara keseluruhan dana yang disalurkan mencapai Rp 1,3 M di lingkup kerja Kanwil II Pekanbaru, bahkan akan ditambah lagi pada tahun 2022 dengan berbagai konsep dan kebijakan.
“Penyaluran dilakukan secara maksimal, untuk membantu pelaku UMKM di wilayah kerja Kanwil Pekanbaru,” kata Maryono.