“Jadi sekarang jangan berpikir kita hanya bekerja sama dengan China itu tidak betul. Kita juga kerja dengan negara mana saja,” ujar Luhut dalam sebuah acara daring, Rabu, 24 November 2021.
Riaumag.com —Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed Bin Zayed bersedia membantu untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan setelah pertemuan Presiden RI Joko Widodo dengan Mohammed Bin Zayed.
Luhut juga menjelaskan kalau Mohammed Bin Zayed menganggap keputusan yang tepat membangun IKN yang lebih modern.
“Crown Prince Mohammed Bin Zayed (MBZ) langsung memberikan instruksi kepada menterinya, di depan saya itu pada waktu beliau bicara dengan Presiden, akan membantu sekian miliar dolar untuk pembangunan itu tadi (ibu kota baru),” kata Luhut dalama cara peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang ditayangkan akun YouTube Kompas TV, Sabtu (5/2/2022).
“MBZ itu menyampaikan ke Presiden, saya ada di situ, dia bilang ‘keputusan Anda membangun ibu kota baru suatu keputusan yang sangat tepat, membangun ibu kota yang moderen, dan saya akan terlibat’,” kata Luhut meniru ucapan Mohammed Bin Zayed.
Luhut mengatakan, Jokowi memang berteman baik dengan Mohammed Bin Zayed dan pertemanan mereka memberi dampak yang positif bagi Indonesia.
Baca juga: Pengukuhan PBNU 2022-2027 Dilaksanakan di Balikpapan, Gus Iful : Siapkan Kantor Baru Kawasan IKN
Baca juga: Apel Gelar Pasukan, Danrem Tegaskan Kesiapsiagaan Korem 101 Dukung Pemindahan IKN di Kalimantan
“Perkawanan mereka ini membantu ini semua, dan kita syukuri dan mereka menghormati,” kata Luhut.
Hubungan baik keduanya sudah sejak lama.
Bahkan, keduanya bertukar nama untuk penamaan jalan di negara masing-masing.
Pada 12 April 2021, pemerintah meresmikan nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek menjadi Jalan Layang Syeikh Mohammed Bin Zayed (MBZ).
Penamaan jalan di Indonesia dengan menggunakan nama Mohammed Bin Zayed adalah balasan atas penamaan jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), yakni Joko Widodo Sreet.
Pada November 2021 lalu, Jokowi juga sempat menyampaikan bahwa kebutuhan dana sebesar Rp 504 triliun untuk membangunan ibu kota baru di hadapan para investor asal UEA dalam Indonesia–UEA Investment Forum.
Jokowi mengatakan, pembangunan Ibu Kota Negara adalah alah satu sektor yang bisa dijadikan prioritas kerja sama antara Indonesia dan UEA.
Dukungan dan doa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Provinsi Kalimantan Timur diberikan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) pimpin doa di titik nol Ibu Kota Negara (IKN),Ahad (30/1/2022).
Usai melakukan penandatanganan piagam pencanangan Kantor PBNU di IKN setelah acara istighotsah di Masjid Syaikhona Cholil, Desa Sukaraja, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,
Gus Yahya bersama rombongan PBNU dan PWNU Kaltim menuju tugu titik nol IKN, di Desa Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU.
Baca juga: Minta Kepala Otoritas IKN Baru Warga Kalimantan, Anggota DPRD Kalsel Ini Sebut Alasan Ini
Agenda ini diungkapkan oleh Wakil Ketua PWNU Kaltim Syaparuddin saat dihubungi Tribunkaltim.co, Ahad (30/1/2022) hari ini.
“Tadi setelah selesai istighosah yang dipimpin oleh KH Muhammad Ali Kholil (Rais Syuriah PWNU Kaltim), kami langsung menuju titik nol lokasi IKN,” sebutnya.
Di lokasi titik nol IKN yang rencananya dilakukan pembangunan kantor-kantor pusat pemerintahan tersebut, Gus Yahya dan rombongan PBNU melakukan doa bersama.
Tentunya berdoa agar pembangunan IKN oleh pemerintah berjalan lancar.
“Nah disana berdoa dipimpin langsung KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), semoga pemindahan IKN ini berjalan dengan lancar, kemudian tidak ada halangan terhadap gagasan besar terhadap pemindahan IKN,” tutur Syaparuddin.
Usai melakukan doa bersama rombongan akan kembali ke Kota Balikpapan melakukan gladi bersih terkait agenda Senin (31/1/2022) besok, yaitu pengukuhan PBNU hasil muktamar yang rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma’ruf Amin beserta beberapa menteri kabinet Indonesia maju yang dijadwalkan ikut mendampingi RI1 dan RI2.
Baca juga: Bupati Tabalong Sebut Aruh Banih di Jaro Berpotensi Tarik Wisatawan dari Ibu Kota Negara Baru
“Iya sudah siap (100 persen), hari ini gladi bersih. Seluruh persiapan sudah dilakukan, semua persiapan teknis sudah,” ungkapnya.
“Besok pagi Presiden datang langsung menuju ke gedung (Dome) Kota Balikpapan,” pungkas Syaparuddin.
Di IKN , saharusnya Kaum Kadrun dibuatkan juga Masjid yg Besar dan Indah . Siapa tahu bisa buat mereka beragama dan beriman yg baik.