Riaumag.com, Pekanbaru — Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Riau mencanangkan tahun 2021 sebagai tahun konsolidasi. Kegiatan konsolidasi di gelar dalam bentuk safari dakwah ke 12 kabupaten kota se-Riau. Konsolidasi ini bertujuan untuk memperteguh semangat pengurus dalam upaya merealisasikan misi memakmurkan masjid dan di makmurkan masjid.
Selama Januari-Maret ini sudah dilaksanakan safari dakwah ke Kepulauan Meranti dalam kegiatan orientasi pengurus, ke Siak dalam rangka evalusi kepengurusan, ke Bengkalis dalam rangka koordinasi pembentukan 100 persen Pimpinan Cabang, ke Kuansing dalam rangka orientasi pengurus, ke Dumai dalam rangka orientasi dan pelantikan pengurus masa khidmat 2021-2026 dan di Pekanbaru dalam rangka MUSDA VI.
Sedangkan dalam bulan April mendatang jadwal yang sudah diagendakan adalah orientasi dan pelantikan pengurus PD DMI Kota Pekanbaru masa khidmat 2021-2026, orientasi dan pelantikan pengurus PD DMI Rokan Hulu masa khidmat 2021-2026 serta orientasi dan pelantikan pengurus PD DMI Kampar masa khidmat 2021-2026.
Menurut Ketua PW DMI Riau Dr. Masyhuri Putra, Lc., MA bahwa konsolidasi ini sangat penting agar organisasi bisa bergerak secara aktif dan terarah. DMI ini merupakan ormas besar dengan hirarki organisasi yang lengkap dari tingkat nasional di Pusat Jakarta, di Wilayah Provinsi, di kota kabupaten, di Cabang kecamatan dan di Ranting kelurahan atau desa.
Khusus di Riau Alhamdulillah, selama 1 periode kami ini sudah terbentuk kepengurusan di 12 kabupaten kota. Dan selama tahun 2021 ini kami mentargetkan kepada seluruh PD untuk membentuk 100 persen kepengurusan cabang di tingkat kecamatan. Dan Alhamdulillah lagi PD DMI Rohil dan PD DMI Bengkalis sudah berhasil membentuk 100 persen kepengurusan cabang di tingkat kecamatan, sedangkan PD DMI yang lain masih dalam proses pembentukan. insyaAllah sampai Juni kita targetkan tuntas semua.
Sedangkan menurut Mizan Asnawi, S.E., M.Ec.Dev Sekretaris PW DMI Riau
“Bahwa yang menjadi prioritas dalam safari dakwah dan konsolidasi ini adalah evaluasi terhadap kinerja pengurus. Karena kenyataannya masih ada pengurus yang belum aktif. Disinilah penting dilakukan orientasi. Kepada pengurus yang sudah benar-benar tidak siap kami memberikan opsi mengundurkan diri atau dimundurkan,”Kata Mizan
“Sebagai organisasi Islam kita harus sadar bahwa sebagai pengurus yang sekarang kita emban ini adalah amanah yang akan kita pertanggung jawabkan di dunia dan akhirat. Pertanggungjawaban ini berat terutama di akhirat jika tugas, amanah dan tanggung jawab tidak kita tunaikan. Karena itulah untuk meringankan beban pertanggungjawaban bagi yang sudah tidak siap langsung diganti,” Tegas Mizan Asnawi yang juga Dosen Univeritas Muhammadiyah Riau
(dfd1/riaumag.com)