Riaumag.com, Riau – Realisasi anggaran penanganan COVID-19 di Provinsi Riau saat ini sudah mencapai Rp50,2 miliar atau 36,09 persen dari alokasi anggaran Rp139 miliar.
Anggaran Rp139 miliar itu merupakan hasil refocusing dan realokasi Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 8 persen dari total DUA Pemprov Riau Rp1,4 triliun lebih.
Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan, realisasi anggaran penanganan COVID-19 di Bumi Lancang Kuning saat ini sudah tinggi.
“Realisasi anggaran penanganan Covid-19 di Riau tidak rendah, realisasinya cukup tinggi lebih dari 15 persen,” kata Gubri, Senin (26/8/2021)
Bahkan menurut Gubri, alokasi anggaran penanganan COVID-19 di Riau lebih besar dari arahan pemerintah pusat 8 persen.
“Yang realisasinya rendah itu di kabupaten/kota. Tentu ini berpengaruh terhadap Riau. Kendalanya kalau kita lihat mereka lambat melakukan pergeseran-pergeseran anggaran. Kalau kita cepat, karena kita butuh uang untuk kebutuhan penanganan COVID-19 sesuai arahan pusat,” terangnya.
“Kalau pergeseran lambat, maka dinas yang akan menggunakan anggaran itu untuk penanganan COVID-19 juga lambat. Makanya kemarin ada pertemuan dalam rangka menindaklanjuti itu. Jadi kita sudah sampaikan ke bupati/walikota agar segera melakukan pergeseran,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, Indra SE mengatakan, pihaknya telah melakukan refocusing dan realokasi DAU sesuai arahan pusat untuk penanganan COVID-19.
“Anggaran dukungan penanganan COVID-19 kita dari refocusing dan realokasi DUA sebesar Rp139 miliar, dan saat ini realisasinya mencapai 36,06 persen,” katanya.
Indra menyampaikan, anggaran dukungan penanganan COVID-19 sebesar Rp139 miliar itu jika dipersentasekan 9,57 persen.
“Artinya sudah terpenuhi refocusing dan realokasi 8 persen yang dari DAU itu. Arahan pusat minimalnya itu 8 persen, kita terpenuhi 9,57 persen,” tukasnya.
Sumber : Mediacenter Riau