Riaumag.com , Pulau Punjung –Upaya Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan untuk mewujudkan rencana pembangunan feeder tol Dharmasraya Kuansing- Indragiri Hulu terus dimatangkan. Senin (12/7/2021) Bupati Kuansing, Adi Putra berkunjung ke Dharmasaya dalam rangka membahas rencana pembangunan feeder tol Dharmasraya-Kuansing-Inhu tersebut.
Bupati Adi Putra menyampaikan, Pemkab Kuansing menyambut baik dan sepakat rencana pembangunan akses tol dari Dharmasraya menuju Tol Trans Sumatera di Pekanbaru, yang melewati Kabupaten Kuansing dan Inhu.
Ia mengaku datang langsung ke Dharmasraya untuk bertemu Bupati Sutan Riska, guna menyampaikan sejumlah hal penting terkait hal tersebut. Dirinya menginginkan, ruas tol yang akan dibangun di Kuansing lebih panjang dari rencana awal, yang hanya 14 kilometer. Kuansing mengusulkan ruas tol sepanjang 137 kilometer. Dirinya pun berharap, juga ada pintu tol di Kuansing, dan ruas tolnya dibangun dekat dengan ibukota Kabupaten Kuansing. Dengan begitu pembangunan ruas tol ini nantinya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kuansing.
“Kami mohon kerjasama Bupati Sutan Riska. Kalau ini oke, kami akan segera siapkan rutenya dan pembebasan lahannya. Saya siap, kapan kita ke Jakarta, menjumpai siapa, saya siap,” ungkap Andi Putra bersemangat.
Kedatangan Bupati Kuansing ini turut didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) pemkab setempat yakni, kepala dinas PU, bappeda, DLH, dinas perkim, dinas perhubungan, serta kabag pembangunan dan kabag umum.
Sementara itu, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengaku senang mendengar semangat bupati Kuansing dalam mendukung rencana usulan pembangunan feeder tol Dharmasraya-Kuansing Inhu.
“Ini menunjukkan kita punya cita-cita yang sama untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Kata bupati dua periode ini, pembangunan tol ini tidak hanya sekedar untuk mempersingkat waktu perjalanan antar wilayah. Melainkan juga akan membuka akses perekonomian, yang akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Serta untuk menggali potensi sumber daya alam yang ada di daerah. Ada beberapa alternatif yang disiapkan.
“Ini akan kita koordinasikan kembali, bersama ketiga pihak. Dharmasraya, Kuansing dan Inhu. Mana nanti yang akan disepakati,” ucapnya.
Lanjut Sutan Riska, rencana pembangunan tol tersebut sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat. Yang paling penting adalah pembebasan lahannya, jangan sampai ada masalah. Ia berharap kerjasama dinas terkait dari kedua daerah, untuk segera menyelesaikan hal-hal teknis yang dibutuhkan.
“Soal lobi, nanti biar kami yang urus. Kita harus bergerak cepat. Kalau dapat, 2024, tol ini sudah bisa kita akses,” pungkasnya.
Hadir pada pertemuan tersebut sekda, asisten II, kepala dinas PU, lepala dinas LH, kepala dinas perhubungan, bapppeda, dan kabag umum.
sumber : topsatu.com