Riaumag.com
Wahai teman-teman yang budiman, kita semua tentu tahu dan sangat faham bahwa selama saudara kita sesama muslim masih dalam iman tauhid yang benar, maka kita adalah bersaudara dalam iman yang diikat dengan tali yang sangat teguh, yaitu kalimat “Laa ilaaha illallaah”. Memutuskan ikatan persaudaraan (ikhwah) sesama muslim hukumnya haram.
Allah SWT berfirman:
{ إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةࣱ فَأَصۡلِحُوا۟ بَیۡنَ أَخَوَیۡكُمۡۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ }
Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. [Surat Al-Hujurat: 10]
Apabila ada di antara dua orang saudara kita terjebak dalam konflik yang dapat mengancam putusnya hubungan persaudaraan, maka wajib hukumnya bagi kita proaktif mendamaikannya, dan berdosa membiarkannya, dan jauh lebih besar dosanya jika kita ikut memperbesar rasa permusuhan di antara kita sesama muslim.
Di dalam QS Al Hujurat ayat 11 dan 12, Allah SWT melarang dengan tegas tindakan atau perkataan yang dapat merusak persahabatan sesama muslim sekaligus dapat memicu perpecahan, sebagai berikut:
- Saling merendahkan antara satu kelompok
dengan kelompok yang lain ataupun
perempuan dengan perempuan yang lain. - Mencela diri sendiri, maksudnya mencela
saudara kita sesama muslim, jika kita
mencela saudara berarti mencela diri sendiri. - Saling memberi julukan atau gelar yang tidak
baik yang tidak disukai oleh saudara kita
sendiri, karena dapat merusak persahabatan. - Banyak prasangka, karena sebagian besar
prasangka adalah dosa. - Tajassus; mencari-cari dan mengungkit-
ungkit kesalahan saudara kita sendiri. - Ghibah (gosip); mengekspos aib saudara
kita sesama muslim di depan publik. - Mereka yang senang ghibah atau gossip,
dicela Allah SWT sebagai makhluk pemakan
bangkai (extra ordinary crime).
Demikian taushiyyah ini disampaikan untuk dijadikan perhatian yang sangat serius, karena di berbagai media sosial kita sering membaca postingan yang saling menghujat sesama muslim, tanpa merasa berdosa menjatuhkan harkat dan martabat saudara kita sesama muslim di ruang publik, serta melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan di kalangan umat.
Semoga Allah SWT menyatukan hati kita dan memberi kita keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat, amien.
Januari 2022
Risman Muchtar