Oleh : Mardianto Manan
Riaumag.com , Taluk Kuantan –Pertama saya ucapkan selamat atas telah dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi hari ini 2juni2021 di gedung serindit gubernuran Pekanbaru, semoga Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi terpilih tetap serasi dalam kunsi, akur dalam tafakur, damai tanpa bertikai, kompak takkan bacokak, taklah bercerai sebelum selesai, Amien.
Saya, Kita dan Kami semua berharap banyak kepada Anda Adinda (Bupati & Wakil) agar menjadi Pemimpin yang betul betul merakyat, dan semua hanya demi rakyat, semua harus berkiblatkan rakyat, sebagai tempat mengadu rakyat, yang dalam istilah adat Kuantan Singingi dikatakan “sebagai pucuk jalo pumpunan ikan” atau “Bagaikan kayu Godang ditongah lapang, tompek urang balinduang ketiko kepanasan, dan tompek batoduah ketiko ujan lobek, tompek basandar ketiko litak taek”.
Jikapun terjadi perseteruan, itupun seteru hanya karena membela kepentingan rakyat, bukan karena membela kepentingan pribadi Bupati dan Wakil Bupati ataupun Tim Suksesnya. Sudahlah ribut ribut hnya karena jabatan, berhentilah kita bertikai antara Bupati dan Wakil Bupati, hanya karena persolan bagi bagi “jatah” demi pribadi dan golongannya saja, bukankah rakyat ingin diperhatikan juga, dah capek kami menonton para pimpinan kita ini, bertikai sedari awal pelantikannya pada masa masa nan lalu.
Trend selama ini asal Bupati dan Wakil Bupati dilantik, tak sampai sebulan dua bulan, sudah dimulai genderang perang kepentingan masing masing, misalnya Bupati Sukarmis, selama 2 periode (2000-2010). Kedua periodenya boleh dikatakan pecah kongsi dari awal jabatan sampai akhir, dengan para wakilnya, perpecahan itu terjadi pada kedua periodenya, baik ketika menjabat bersama dengan Mursini 2000-2005, maupun ketika menjabat ketika bersama dengan Zulkifli 2005-2010. Memang ketika bersama Mursini agak silent (ontok ontok) saja, karena seorang Mursini tidak tempramental kali seperti wakil bupati lainnya. Tetapi berbeda ketika bersama Zulkifli terjadi kehebohan yang tidak silent lagi tapi berdering (bacokak Habi) dengan terbuka, sampai tantang menantang antara keduanya (Bupati vs Wakilnya).
Demikian juga periode Mursini Halim 2015-2020, sejak sedari awal juga pecah dipangkal jalan, yakni diawal setelah menjabat dan sampai akhir jabatannya, bahkan dengan DPRD Kabupaten sendiri, juga terjadi perang dingin, dan saat inilah pertama kalinya APBD P tak ada disyahkan secara bersama.
Berpengalaman pada sebelumnya, maka dari itu sekarang kita sudah muak dan jojok nengok Bupati dan Wakil Bupati kita, ketika selalu pecah kongsi lagi diawal pelantikannya sampai akhir jabatannya. Saran saya mari kita pertahankan jabatan amanah ini, kedepankan kepentingan Rakyat Kuansing yang lebih banyak, daripada kepentingan tim sukses atau sanak saudaranya yang sekampung halaman dengan Bupati dan Wakil Bupati tersebut.
Maka dari itu jadilah bupati yang mengayomi dan memberikan contoh pada rakyatnya, karena kuansing mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menggairahkan, SDA tinggal Kelolah dengan Arif dan bijaksana, kita punya banyak hamparan emas sepanjang DAS yang ada di Kuansing, bukit dan gunung batubara dan sirtu, lautan sawit dan karet sejauh mata memandang, bahkan madu dan buah buahan yang berjibun. SDM yang balemak peak (Taek banyak) sehingga sering dikatakan orang, Kuansing laboratorium intelektual di Kuansing bahkan Infonesia ini, karena kita punya motor SDM masalalu dengan SPG dan STM serta SGO dan PGA 6 tahun dan sekolah negeri yang lainnya ada di kota jalur ini, sekolah yang tak banyak ada di Riau ini, tapi ada banyak di Kuansing ini.
Saatnya niat baik Para Pendiri Kuansing waktu pendirian kabupaten dulu akan dapat terwujud secepatnya, ketika kita bisa bersatu, bukankah motto kita basatu nagori maju, maka majulah Nagori ku dan majulah rakyat kita semua menuju Kuansing cermerlang, gemilang dan terbilang. Selamat Bupati baru kami, kami pasti akan mendukungmu ketika engkau berjalan di jalan nan lurus, tapi ingat kami akan selalu mengingatkanmu ketika tuan tuan berbuat salah, bukankah kata pepatah raja alim raja dibela, raja lalim raja disanggah, kan iko go a pak bupati dan wakil Bupati baru kami.
Sumber Facebook Mardianto Manan