Riaumag.com, Riau – Pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Provinsi Riau setengahnya merupakan pasien yang sebelumnya melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi kepada CAKAPLAH.com, Selasa (13/7/2021) di Pekanbaru.
“Beberapa hari ini ada setengah pasien yang meninggal dunia sebelumnya menjalani isolasi mandiri,” kata spesialis dokter paru di RSUD Arifin Achmad Riau ini.
Karena itu, lanjut Yovi, pihaknya perlu menyampaikan ke masyarakat apa saja yang harus dilakukan selama menjalani isoman.
“Jadi Covid-19 memiliki masa inkubasi rata-rata 14 hari. Sedangkan puncaknya itu akan terjadi di hari kedelapan atau sembilan. Ini lah yang harus diwaspadai masyarakat yang menjalankan isolasi mandiri di rumah, apa tanda-tanda atau gejala yang pasien tersebut harus datang ke rumah sakit,” terangnya.
Menurutnya ada beberapa tanda atau gejala pasien isoman di rumah harus datang ke rumah sakit. Pertama, demam yang terus menerus dan demam naik turun. Kedua batuk yang terus menerus terjadi. Ketiga dada terasa berat dan sesak nafas.
“Itu suatu tanda dan gejala yang tak bisa dibiarkan, dan pasien harus menjalani perawatan di rumah sakit,” tegasnya.
Lebih lanjut Indra Yovi, saat ini kapasitas rumah sakit di Riau masih memenuhi syarat. Dimana jumlah ruang isolasi yang terpakai di rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19 masih dibawah 60 persen.
Karenanya, ia berharap masyarakat jangan khawatir rumah sakit penuh, karena rumah sakit masih memiliki ruang isolasi dan ketersediaan oksigen juga masih cukup.
“Jadi kalau kiranya tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumah, segera bawa ke rumah sakit. Jangan sampai masyarakat kita menjalani isolasi mandiri kemudian meninggal di rumah, tanpa mendapat pertolongan. Kami tak menginginkan kejadian-kejadian pasien yang isolasi mandiri meninggal tanpa mendapat pertolongan perawatan di rumah sakit. Itu jangan sampai terjadi di Riau,” ungkapnya.
“Untuk itu sekali lagi kami mengingatkan jika saudara-saudara kita yang mengalami perburukan kondisi klinis saat menjalani isolasi mandiri di rumah segera bawa ke rumah sakit,” cakapnya.
Sumber : Cakaplah