Riauamg.com –Dalam memerangi pandemi COVID-19, Singapura dikenal sebagai salah satu negara yang berhasil. Namun, otoritas negeri Singa ini menyatakan akan ‘bersahabat’ dengan COVID-19.
Dilansir dari news.co.au, pemerintah Singapura menyatakan bahwa COVID-19 akan diperlakukan seperti penyakit endemik lainnya seperti flu. Mereka akan segera mengubah cara mengelola pandemi secara mendasar.
Singapura tidak lagi menarget nol kasus transmisi. Karantina untuk pelancong akan dihilangkan dan kontak erat dengan kasus positif COVID-19 tidak perlu diisolasi. Otoritas juga berencana untuk tidak lagi mengumumkan jumlah kasus harian.
Namun, Anda mungkin perlu mengikuti tes untuk bisa pergi ke toko atau bekerja.
Para menteri senior Singapura mengatakan, keputusan itu adalah kondisi “normal baru” sebagai bagian dari “hidup dengan COVID-19”.
“Kabar buruknya adalah bahwa COVID-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah memungkinkan untuk hidup normal dengannya di tengah-tengah kita,” tulis Menteri Perdagangan Singapura Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong, dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung dalam editorial di Straits Times minggu ini.
“Itu berarti virus akan terus bermutasi, dan dengan demikian bertahan di komunitas kami.”
“Alih-alih memantau jumlah infeksi COVID-19 setiap hari, kami akan fokus pada hasil: berapa banyak yang jatuh sakit parah, berapa banyak di unit perawatan intensif, berapa banyak yang perlu diintubasi untuk oksigen, dan sebagainya.”
“Ini seperti bagaimana kita sekarang memantau influenza.”
Dilansir dari situs worldometers.info, hingga hari Sabtu (26/6), Singapura mencatatakan total 62.530 kasus infeksi COVID-19 dengan 35 kematian.
sumber : akurat.co