Pahlawan Tuanku Tambusai yang wafat pada Umur 98 tahun, hidupnya yang cukup lama, dan berlama-lama di atas kuda serta beliau ahli mempergunakan alat-alat tradisional diatas kudanya
Riaumag.com , Pekanbaru Ahad,19 September 2021 –Horse Power Tambusai dapat dibilang tempat wisata yang paling produktif dalam membuat event di tahun 2021 ini, berbagai event telah di Taja, dari Show Jumping yang sudah lebih 6 kali, Endurance beberapa kali hingga Berkuda Memanah ataupun diatas kuda dengan alat tradisional lainnya, kali ini digelar kembali Liga Tuanku Tambusai Seri IV, Sabtu-Ahad 18-19 September 2021 di Stable Tengah Kota di Pekanbaru
Almakmur Nugraha sebagai Owner Horse Power Tambusai dan Wisata Dakwah Okura
“Alhamdulillah wa Syukurillah, Liga Tuanku Tambusai SERI IV digelar kembali, yang tak pernah menyangka sebelumnya karena, waktu persiapan event yang begitu mepet cuma satu pekan namun, memang komunitas ini terjalin erat serta selalu berkomunikasi melalui media sosial tentunya, dan di tambah lagi informasi yang didukung oleh UAS dalam IG-nya beliau ikut mengsyiarkan, mempublikasikan tentang event ini dan media-media lain berpartisipasi mensosialisasikan Liga Tuanku Tambusai Seri’s segera berlangsung,”Cakap Almakur. Ahad (19/09/2021)
“jadi dalam relatif singkat dalam waktu sepekan ternyata, pesertanya membludak dan penonton yang hadir cukup ramai, panitia tidak menyangka namun, acara berlangsung tertib sukses hingga sampai waktu magrib tiba ini, yang memang diluar perkiraan panitia, eventnya itu selesai ketika adzan maghrib tiba karena, jumlah peserta yang begitu banyak, apalagi kelasnya terbagi dua beginner dan profesional,”Cakap Almakmur lagi
“event ini fenomenal di dengar, makanya banyak sekali penonton yang datang, karena pertama event ini hanya satu-satunya di Indonesia, kedua event ini juga sudah viral sebelumnya di dunia internasional, disebabkan negara-negara besar memang sudah biasa melakukan event ini, ketika mayoritas masyarakat Pekanbaru yang sangat antusias dari sisi religinya semangat kebersamaan di atas Sunnah sangat tinggi, sehingga hal-hal seperti ini berbau religi, masyarakat yang mayoritas muslim taat, pengajian sudah ada dimana-mana di setiap Masjid, hampir disetiap Masjid ada pengajiannya, sehingga masyarakat teredukasi betapa pentingnya olahraga sunnah ini,”Jelas Coach Aldo sapaan para kesatria berkuda
“inilah event dibuat yang berangkat dari olahraga rekreasi masyarakat, yang mana masyarakat-masyarakat dahulu baik itu dalam berkuda, kemudian seni menggunakan pedang, seni menggunakan tombak, serta seni menggunakan panah ini, merupakan budaya tradisional orang-orang terdahulu makanya, disebut ini Liga Tuanku Tambusai, karena Pahlawan Tuanku Tambusai adalah sosok pahlawan lahir pada 5 November 1784 – 12 November 1882 hidupnya sangat lama, dan berlama-lama di atas kuda, beliau ahli mempergunakan alat-alat tradisional tersebut, kesininya kita jadikan sebuah budaya kesenian, ditambah lagi Nabi memerintahkan kepada kita untuk serius dan berbuat diatas Olahraga Sunnah ini,”Ungkap Coach Aldo
“dan event ini dilaksanakan dibuat ada kelas kejuaraan khusus berkuda tombak, ada juga kelas khusus berkuda pedang, serta kelas khusus berkuda memanah, Juara Umum Warrior juga ada yaitu gabungan dari 3 kelas tersebut Berkuda (tombak, pedang, memanah) yang penilaiaannya akumulasi, Juara Umum satu-nya kesatria saudara Azzam AzFairy, beliau memang di lihat dari media sosialnya FB dan IG-nya selalu aktif berlatih, kemudian Juara Umum dua-nya Muhammad Ari Syaiful manager Wisata Dakwah Okura (WDO), dan Juara Umum tiga-nya santri Alumni Pesantren Qur’an Wasunnah saudara Ashar, mereka semua memang sangat rajin dan sangat cinta dengan olahraga sunnah jadi sangat wajar, karena mereka bersungguh-sungguh, selain itu yang sangat mengejutkan di kelas Pedang Profesor Ari menjuarai tempat ke kedua,”Jelas Coach Aldo yang cukup piawai di atas kuda dengan berbagai aksi
“Event ini pertama kali di Indonesia dan hendaknya Pemeritah Riau Bangga dengan ini, terutama Pemerintah Pekanbaru juga harus Bangga, karena event ini lahir dari Asli Putra Daerah di Pekanbaru, mudah-mudahan event ini terus bisa dilaksanakan di serial-serial berikutnya, Sekarang Liga Tuanku Tambusai Seri IV kita tunggu di Seri V-nya, kami Coach Aldo sangat bersyukur serta bercampur rasa bahagia, haru serta bangga, atas terselenggaranya event ini dan Sangat Sukses, memang ada terjadi eksiden sedikit Altet Junior dua orang jatuh dan Atlet Senior satu orang jatuh dari kuda-nya namun, Alhamdulillah karena diatas kuda telah diajarkan bagaimana teknik jika terjatuh dari atas kuda jadi, biiznillah (atas izin Allah) dan rahmat-Nya dan do’a semuanya yang jatuh tidak cedera jadi, banyak faktor yang terjadi sehingga Allah menjaga event ini terlaksana dengan baik demikian laporan dari Horse Power Coach Aldo,”Tutup Coach Aldo saat dihubungi warta riaumag.com