Peserta MUSYPIMDA Tahun 2022 Menyetujui Penambahan 8 Anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekanbaru yang baru
Riaumag.com , Pekanbaru—-Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Pekanbaru, menggelar kegiatan Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) Tahun 2022, Sabtu (11/06/2022).
Kegiatan dilaksanakan di lantai II masjid Al Fida’ di komplek Sekretariat PDM Kota Pekanbaru, di Jalan KH Ahmad Dahlan.
dari 9 Anggota PDM Kota Pekanbaru, Pimpinan Hadir dalam kegiatan ini ada 7 Anggota, Ketua PD Muhammadiyah Pekanbaru, Buya Syafrizal Syukur, Sekretaris Aldia Witra, SE, M.I.Kom. Bendahara Sdr. Drs. Zulkifli Bega, SH. MH, Wakil Ketua H.Dede Firmansyah,SE Wakil Ketua Arizal, Wakil Ketua Suardi Sabras, Wakil Ketua Syaiful Marlis serta 2 Anggota PDM Kota Pekanbaru yang tidak hadir Ir. H. Didi Winarsyah, MT dan Drs. H Rasyad Zein, M.Pd
Kegiatan turut dihadiri sejumlah Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kota Pekanbaru dan Organisasi Otonom PDM Kota Pekanbaru.
“Hari ini kita gelar Musypimda pada periode perpanjangan ini. Agenda kita mempositifkan status saudara kita yang tidak aktif setelah terjadi dinamika dalam perserikatan ini. Jadi ada 3 orang yang kita statusnya kita berhentikan, yaitu Jabarullah, Hamdani, Harmaini. Lalu ada 1 orang yang mundur dengan pernyataan kesadarannya sendiri, beliau lebih fokus di sekolah, Fikrizon,” jelas Ketua PD Muhammadiyah Pekanbaru, Buya Syafrizal Syukur.
Lanjut Syafrizal, karena ada terdapat kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM), maka dilakukan pula penambahan sebanyak 8 orang.
dari Hasil Musypimda PDM Kota Pekanbaru terpilih 8 Anggota PDM Kota Pekanbaru yang baru, yaitu Abdul Rahman, S.Pd.I ; Drs. H. Martius Busti, MM, MH ; Supriyanto ; Doktor Zul Afdhal ; Busra ; H. Nurman Said, SH ; Bakri, serta ; Zulkifli Bahmis
“8 ini kita harapkan bisa maksimal dalam membantu dan bekerjasama dengan tim Muhammadiyah dalam sistem kolektif dan kolegial,” ucapnya.
Diuraikan Syafrizal, sistem kolektif dan kolegial ini, dapat dijabarkan berupa melaksanakan tugas dengan rasa tanggungjawab.
Selanjutnya, jika ada rekan yang berhalangan dalam melaksanakan tugas, maka diminta kesediaan anggota yang lain memahami dan langsung menanggulangi kendala yang ada di lapangan.
“Kemudian ada kesepakatan kita untuk tetap berkomitmen agar perserikatan ini tidak dikelola oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, orang-orang yang bukan berjiwa Muhammadiyah. Tapi mereka mungkin pecundang-pecundang politik yang tidak laku di politik, lalu menghadap ke Muhammadiyah,” tegas Buya Syafrizal.
“Nah ini tentu kita bekerja keras menghadapi mereka yang seperti ini. Insya Allah ke depan kita upayakan Muhammdiyah ini tetap solid dengan komitmennya amar makruf nahi mungkar, karena itu dakwah Muhammadiyah,” imbuhnya.
Disinggung soal program ke depan, beliau menerangkan, dalam waktu dekat, setelah muktamar, musyawarah dan musyawarah daerah, semuanya akan menghimpun semua informasi soal apa yang telah dicapai Muhammadiyah, terutama Muhammadiyah Kota Pekanbaru.
Syafrizal membeberkan, jajarannya sudah mencapai sejumlah target.
Mulai dari bidang pendidikan, dengan menyediakan sarana dan prasarana.
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekanbaru
“Untuk masyarakat kita juga sudah bangun, kita sempurnakan masjid-masjid. Dan ini satu lagi karena waktu pelaksanaan haji sudah dekat, maka kita akan memberikan agitatif, kita akan dorong KBIH kita untuk melaksanakan manasik haji. Yaitu ada tambahan-tambahan bantuan untuk KBIH kita,” tuturnya.
Menurut Syafrizal, KBIH selama ini sudah bekerja secara maksimal.
Saat ini dari informasi yang diperoleh, sudah ada 6 orang yang siap berangkat tahun ini.
“Lalu kita akan berusaha bagaimana mengupayakan para guru dan karyawan di sekolah, kemudian aktivis kita di perserikatan bisa kita sadarkan kembali bahwa di Muhammadiyah sifatnya kerelaan. Mengundang untuk bekerja secara maskimal, mereka bisa menentukan mana hak dan bathil. Kita juga akan membenahi tata kelola sekolah,” pungkasnya.