Riaumag.com , Istana Negara –Presiden Joko Widodo pada hari ini, Kamis (12/08/2021), menerima 10 orang perwakilan pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mendapatkan laporan dari Pertamina Hulu Rokan terkait pengambilalihan Wilayah Kerja (WK/Blok) Rokan, Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).
“Peralihannya sangat mulus dan selamat. […] Status pegawai semua diterima oleh Pertamina sebagai pegawai penuh. Jadi terima kasih untuk hal itu,” kata Budianto Renyut, Principal Expert Upstream PHR, Kamis (12/8/2021).
Presiden Jokowi, kata Budianto, telah memberikan arahan untuk menjaga dan memastikan produksi minyak bisa kembali ditingkatkan di Blok Rokan. Menurutnya, peluang untuk mengelola Blok Rokan merupakan kesempatan yang baik.
Senior Manager Well Development PHR Lysa Aryanti mengatakan, proses peralihan Blok Rokan sama sekali tidak menyurutkan kinerja produksi. Bahkan, pada saat proses peralihan, Blok Rokan tetap beroperasi.
“Saat tanggal 9 Agustus jam 00:00 itu rack rig drilling kita tetap bekerja. Itu proses yang seamless (mulus) sekali. Tidak harus berhenti dulu dan mulai lagi. Benar-benar di tanggal 8 jam 23:59 ke tanggal 9 jam 00:00 semuanya bekerja seperti sebelumnya,” tuturnya.
Sebagai informasi, pada 6 Agustus 2018 Kementerian ESDM telah menunjuk Pertamina untuk mengelola Blok Rokan setelah kontrak CPI berakhir pada 8 Agustus 2021. Adapun penandatanganan Kontrak Kerja Sama (PSC) dengan skema Gross Split antara Pertamina dan SKK Migas dilakukan pada 9 Mei 2019.
Pertamina mendapatkan hak pengelolaan Blok Rokan hingga 20 tahun ke depan dengan hak partisipasi (participating interest/ PI) 100%, namun harus memberikan hak partisipasi sebesar 10% kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Adapun Chevron telah beroperasi di Blok Rokan sejak 97 tahun lalu, tepatnya 1924 yang saat itu masih bernama Standard Oil Company of California (Socal). Lalu pada 1951 yang saat itu sudah berganti nama menjadi Caltex memproduksi Blok Rokan kali pertama pada 1951.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, Chevron telah memproduksi 11,69 miliar barel sejak 1951 hingga 2021.
Adapun produksi minyak di Blok Rokan saat ini rata-rata sekitar 160,5 ribu barel per hari (bph). Hingga akhir tahun ini produksi ditargetkan bisa mencapai sekitar 166 ribu bph.
sumber : cnbcindonesia.com