Riaumag.com, Pekanbaru – Aktivitas Laboratorium Biomolekuler yang ada di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru saat ini dihentikan sementara. Hal tersebut karena ada gangguan pada alat maupun ruangan laboratorium.
“Hari ini rencana didekontaminasi semua alat maupun ruangannya karena diduga ada kontaminasi antara alat dan ruangan. Akibat kontaminasi tersebut mengakibatkan hasil swab bisa tidak valid,” cakap Dirut RSD Madani, dr Arnaldo Eka Putra, Senin (21/6/2021).
Lanjut Arnaldo, laboratorium milik Pemko Pekanbaru ini ditargetkan bisa beroperasi kembali dalam beberapa waktu ke depan. Terlebih lagi alat ini tentu sangat diharapkan kinerjanya untuk bisa mengecek hasil dari sampel swab Covid-19.
Arnaldo menjelaskan gangguan pada alat tersebut diduga terkontaminasi dari zat-zat yang ada di ruangan laboratorium tersebut, sehingga mengakibatkan hasil dari alat tersebut nantinya tidak valid.
“Baru sebulan ini terkontaminasi, sebelumnya lancar dan baik-baik saja. Nanti yang melakukan dekontaminasi dari pihak perusahaan penyedia alat,” katanya.
Lebih jauh Arnaldo mengatakan dalam waktu 24 jam, Laboratorium Biomolekuler yang ada di RSD Madani ini bisa melakukan pengecekam sampel swab Covid-19 sebanyak 500 sampel.
“Kalau beroperasi 24 jam bisa menguji 400-500 sampel,” tutupnya
Sumber : cakaplah