Riaumag.com ,Pekanbaru – Wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari, Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian kepada Masyarakat, Tim Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hang Tuah Pekanbaru mengadakan Penyuluhan di Panti Putri Aisyiyah Kota Pekanbaru, Senin 29 Maret 2021.
Tim Pengabdian Masyarakat dari STIKES Hang Tuah Pekanbaru, yang terdiri dari Ns.Raja Fitrina Lestari, M.Kep , Ns. Vella Yovina Tobing, M.Kep Sp. Mat , dan Ns. Susi Erianti, M.Kep , dalam pengabdian masyarakat ini melakukan pembagian masker dan edukasi langsung tentang pemakaian masker yang benar.
Raja Fitrina Lestari sebagai salah seorang Tim Pengabdian Masyarakat STIKES Hang Tuah
“Wujud rasa tanggung jawab seorang Perawat, sangat berupaya tidak hanya memberikan masker kepada masyarakat, tapi juga mengedukasi bagaimana cara memakai masker yang tepat dan waktu penggunaan masker, baik masker kain maupun masker bedah,” Ujar Fitrina
Tim STIKES Hang Tuah juga melibatkan Dewan Pendidikan Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), karena PPNI pada tanggal 17 Maret 2021 lalu ini bersempena dengan HUT PPNI ke 47 tahun, itu juga bergabung antara DPK Rumah Sakit Universitas Riau (RSUR), yang di wakil oleh Ns. Syamsul Fahmi,M.Kep dan Ns. Suci Mardika, S.Kep sedangkan DPK STIKES Hang Tuah di wakili oleh Dr.Ennimay S.Kp M.Kes dan Ns.Riau Roslita, M.Kep Sp.An.
Ns. Vella Yovina Tobing sebagai Ketua DPK PPNI STIKES Hang Tuah
“Bergabung DPK PPNI RSUR dan DPK PPNI STIKES Hang Tuah dalam melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, pengabdian masyarakat tidak hanya memberikan masker tapi juga memberikan pengajaran, bagaimana cara pemakaian masker, selain itu juga memberikan permainan edukasi pada anak-anak Panti Putri Aisyiah Kota Pekanbaru,” Kata Vella yang juga termasuk dalam TIM Pengabdian Masyarakat STIKES Hang Tuah.
“Permainan edukasi tersebut adalah berupa permainan ular tangga tentang pendidikan kesehatan, dalam permainan ular tangga ini ada edukasi yang di dalam setiap kotak ular tangga tersebut, jadi ada pelajaran yang didapatkan pada setiap kotak-kotak di permainan ular tangga tersebut, tatkala anak panti melemparkan mata dadu tersebut kemudian beliau mendapatkan angka, maka dia bergerak sesuai nomor yang tertera di dadu tersebut, setiap gerak itukan ada didalam kotak, di dalam kotak tersebut ada contohnya; bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan 6 langkah,”Ujar Vella
Langsunglah mengajarkan kepada anak panti tersebut, Bagaimana mencuci tangan dengan baik dan benar, kemudian mereka bermain simulasi lagi, melemparkan mata dadu, nanti kotak berikutnya ada kalimat Bagaimana cara batuk efektif, kami juga ajarkan cara batuk yang efektif. Selanjutkan terus bermain dengan edukasi ataupun permainan ular tangga tersebut sampailah selesai.
“akhir dari permainan ular tangga tersebut, mendapatkan dua orang pemenang, permainan tersebut dibagi menjadi dua kelompok, setiap kelompok 7 orang, dari jumlah anak panti yang ada 14 anak, ada dua orang yang mencapai dikotak ke 100” tungkas Vella
“Dari permainan tersebut terlihat kegembiraan anak-anak panti, banyak hal positif yang didapatkan oleh anak anak panti dan pada saat itu di dampingi oleh ibu Evi sebagai ibu asrama di Panti Putri Aisyiyah Kota Pekanbaru, dipanggil akrab dengan Bunda Evi oleh anak-anak panti,”Ujar Fitrina yang juga Ketua DPK PPNI RSUR.
“Selain membagikan masker, Tim juga membagikan hand sanitizer yang bisa di gantungkan di tas, atau dapat dibawa kemana-mana, karena Protokol Kesehatan 3M Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan harus senantiasa di lakukan, andai tak ada tempat cuci tangan, maka harus standby hand sanitizer tersebut,”Pungkas Raja Fitrina yang aktif juga sebagai Rider Berkuda Wisata Dakwah Okura.
(dfd1/riaumag.com)