Riaumag.com —-Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengukir prestai gemilang di Badminton Asia Championship 2022.
Pramudya/Yeremia di luar dugaan berhasil menggondol medali emas Kejuaraan Bulu Tangkis Asia atau Badminton Asia Championship 2022.
Rangkaian Badminton Asia Championship atau Kejuaraan Bulu Tangkia Asia berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, sejak 26 April hingga 1 Mei 2022.
Indonesia membawa pulang satu gelar juara dari Pramudya/Yeremia dan runner up lewat Jonatan Christie.
Status Underdog
Pramudya mengakui ia dan Yeremia datang dengan status underdog alias tidak diunggulkan. Di sektor ganda putra, barisan pemain bintang hadir di Manila.
Mulai dari Ahsan/Hendra, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Fajar/Rian, hingga pasangan Malaysia yang dikalahkan Pramudya/Yeremia di final, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Oleh karena itu, Pramudya/Yeremia tak bisa menutupi rasa senangnya bisa berdiri di podium tertinggi Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022.
“Kami sangat senang bisa juara di sini. Kami datang dengan status underdog, bukan unggulan tapi bisa sampai juara. Kemarin setelah (lolos) final saja kami sudah bersyukur,” kata Pramudya, dilansir dari PBSI.
Bekuk 4 Pasangan Ganda Putra Unggulan
Pramudya/Yeremia lolos ke babak kedua tanpa berkeringat setelah lawannya Attri Manu/Reddy B. Sumeeth (India) mengundurkan diri.
Pada babak kedua, Pramudya/Yeremia sudah langsung bertemu unggulan keenam asal Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dan menang 21-16, 18-21, 21-16.
Perjuangan mereka pun berlanjut ke partai perempat final di mana mereka ditantangan unggulan kedua sekaligus juara dunia 2021 Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).
Seperti melawan Ong/Teo, Pramudya/Yeremia juga melakoni pertarungan tiga gim, masing-masing via skor 21-15, 19-21, dan 21-19.
Kemenangan itu membawa Pramudya/Yeremia ke semifinal dan terlibat duel Merah Putih melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berstatus unggulan keempat.
Pramudya/Yeremia mampu mengulang kesuksesan pada babak sebelumnya. Mereka menang 22-20, 13-21, dan 21-18 atas Fajar/Rian serta berhak melaju ke final.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang merupakan unggulan kelima dan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2022 menjadi lawan Pramudya/Yeremia di partai puncak.
Pramudya/Yeremia semula terus tertinggal dari Aaron/Soh pada gim pertama. Mereka sempat berjarak empat angka dari wakil Malaysia dalam kedudukan 13-17.
Akan tetapi, Pramudya/Yeremia mampu menyamakan skor menjadi 18-18 dan menang 23-21 pada gim pertama.
Hasil itu yang kemudian menjadi kunci Pramudya/Yeremia mampu mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
“Tadi di gim pertama kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Tetapi pelan-pelan kami bisa mengejar mereka. Menang di gim pertama menjadi kunci kami bisa mengalahkan mereka,” ucap Pramudya.
“Di gim kedua kami coba menekan terus karena sudah enak mainnya dan mereka sepertinya jadi tidak percaya diri dan goyah,” tuturnya menambahkan.
Pramudya/Yeremia Juara Asia 2022
Ini merupakan gelar juara Asia perdana dalam karier Pramudya dan Yeremia. Tak hanya mencapai prestasi untuk pribadi, Pramudya/Yeremia juga mengukir sejarah untuk Indonesia.
Gelar ini membuat Merah Putih melepas dahaga juara Asia selama tujuh tahun.
Terakhir, Indonesia meraih gelar di ajang ini adalah pada tahun 2015 melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sementara itu, keberhasilan Pramudya/Yeremia juga mengakhiri puasa gelar Indonesia di sektor ganda putra selama 13 tahun.
Pramudya/Yeremia meneruskan takhta Markis Kido/Hendra Setiawan yang menjadi jawara Kejuaraan Bulu Tangkis Asia pada tahun 2009.