Riaumag.com , Tokyo –Kasus harian COVID-19 di Jepang mencatat rekor baru beberapa hari setelah Olimpiade Tokyo 2020 berakhir. Pada Kamis (13/8), total kasus tembus 18 ribu kasus.
Angka itu merupakan rekor terbaru setelah kasus mencapai 15 ribu pada sehari sebelumnya, demikian laporan Kyodo, Jumat (13/8/2021).
Ibu kota Tokyo masih menjadi episentrum kasus aru dengan 4.989 kasus baru. Jumlah tambahan pasien dengan gejala parah mencapai 218, angka itu termasuk tinggi di Jepang.
Selama sepekan terakhir, rata-rata kasus baru adalah 3.976 kasus di Tokyo, naik sembilan persen dari sepekan sebelumnya. Otoritas kesehatan sudah mulai khawatir ada orang yang tak bisa tertolong akibat situasi ini.
Pada laju ini, kita tidak akan bisa lagi menyelamatkan nyawa yang bisa diselamatkan. Hal ini sudah mulai terjadi,” ujar Shigeru Omi, penasihat terkait virus corona di Jepang.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada 1 juta total kasus COVID-19 di Jepang. Sebanyak 3.757 pasien tercatat meninggal karena corona terkait pandemi.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Senin (9/8) waktu setempat.
Biden pun memuji Suga atas keberhasilan dalam penyelenggaraan Olimpiade dan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang memungkinkan mereka untuk diadakan, menurut pernyataan Gedung Putih, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (10/8).
Biden juga menegaskan dukungan AS untuk tuan rumah Paralimpiade Jepang, yang dimulai pada 24 Agustus mendatang, kata pernyataan itu.
“Presiden Biden memuji kinerja semua atlet dan menyoroti keberhasilan Olimpiade Jepang dan AS,” tutur Gedung Putih, sambil mencatat “langkah-langkah kesehatan masyarakat yang diambil sehingga atlet Olimpiade dapat bersaing dalam tradisi terbaik semangat Olimpiade”.
Suga, yang merupakan sekutu penting bagi Biden dalam melawan sikap China yang semakin tegas, telah mengalami penurunan dukungan domestik di tengah kenaikan infeksi COVID-19.
Sebuah survei yang diterbitkan pada Senin (9/8) menunjukkan dukungan untuk PM Suga berada di bawah 30 persen untuk pertama kalinya sejak beliau menjabat pada September 2020 lalu.
Namun, jajak pendapat selama akhir pekan oleh media harian Yomiuri menunjukkan 64 persen responden senang bahwa Olimpiade berlangsung, dibandingkan dengan 28 persen yang tidak setuju.
sumber : liputan6.com