Riaumag.com , Lombok Timur –Foto aksi warga Perancis bernama Benjamin menjadi viral di media sosial.
Pria tersebut mengangkut sampah sebanyak 1,6 ton di gunung Rinjani viral di media sosial.
Dalam akun Instagram resmi miliknya @Benjaminortega, tampak Benjamin berswafoto di atas gunung.
Benjamin memperlihatkan puluhan karung berwarna putih yang telah terisi sampah, yang ia pungut bersama dengan beberapa porter.
Dalam unggahan itu, ia menjelaskan bahwa bersama teman-temanya, dibutuhkan waktu sekitar 72 jam atau selama 3 hari untuk memungut sampah tersebut.
“72 jam dan 1.603 ton (kilogram) sampah diambil, kemudian kami kembali dari ekspedisi kecil kami,” kata Benjamin dalam akun Instagram pribadi.
Benjamin mengatakan, ia menggalang dana bersama komunitas Green Rinjani untuk mengajak para porter yang bersedia ikut dalam misinya itu.
“Dari sedikit ide gunung berapi bersih, sampai bertemu @greenrinjani_ yang luar biasa, merencanakan bersama pembersihan terbesar yang pernah dilakukan di sana (Rinjani), sambil menggalang dana dengan menjual baguettes secara virtual demi membayar 50 porter untuk bantu kami,” kata Benjamin.
Menanggapi hal ini, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Benjamin yang telah berinisiatif untuk melakukan pembersihan di kawasan Rinjani.
“Sebenarnya ini sebagai pengingat kita bersama, bahwa kita harus menjaga kebersihan saat melakukan pendakian. Si Benjamin ini kita patut untuk contoh atas inisiatifnya itu,” kata Dedy saat dikonfirmasi, Rabu (14/7/2021).
Dedy mengatakan, ia pernah bertemu dengan Benjamin dan berbicara tentang awal mula ide untuk melakukan pembersihan Rinjani.
“Dia awalnya mendaki biasa, terus karena melihat kondisi gunung, dia berencana untuk melakukan kegiatan bersih-bersih itu di pendakian yang ke dua, dengan mengajak para porter,” kata Dedy. Pendaki buang sampah sembarangan
Menurut Dedy, dari data tahunan, sebanyak 70 persen pendaki membawa pulang sampahnya kembali.
Namun, masih ada 30 persen pendaki yang meninggalkan sampah di atas gunung.
“Ini sebagai teguran, dicatat, 70 persen pendaki membawa sampahnya turun, 30 persen ini pendaki yang belum sadar,” kata Dedy.
Dedy mengatakan, sebenarnya aksi serupa tidak hanya dilakukan Benjamin.
Para pendaki lain juga banyak yang memiliki komunitas-komunitas serupa yang bergerak karena sadar lingkungan terhadap Gunung Rinjani.
Diharapkan, komunitas semacam itu semakin menjamur di kalangan pendaki, sehingga tercipta lingkungan yang bersih untuk tetap melestarikan alam.
sumber : kompas.com