Riaumag.com , Rokan Hilir –Dengan menggunakan sampan boat, Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong berserta wakil bupati H Sulaiman dan rombongan mengahadiri acara di sebuah desa terisolir di Kepenghuluan Mesah Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan (TPTM), Selasa (31/8/2021).
Perlu waktu setengah jam diatas boat agar sampai dari pelabuhan Tanah Putih Tanjung Melawan menuju tangkahan ke Dusun Parit Karim Kepenghuluan Mesah.
Selanjutnya, untuk sampai dilokasi acara bupati dan rombongan harus menggunakan kendaraan sepeda motor dengan melewati jalan yang rusak dan berdebu.
Jika musim hujan, masyarakat setempat mengeluhkan kondisi jalan Dusun Parit Karim ini. Sebab jalan ini merupakan akses utama masyarakat untuk mengeluarkan hasil panen kebun mereka dan akses menuju kecamatan.
Hal itu pun menjadi perhatian serius bupati. Dalam sambutannya, bupati mengungkapkan saat dalam perjalanan diatas boat, bupati menyempatkan membuka smartphone nya melihat peta desa itu.
Diungkapkan Afrizal, dusun Parit Karim yang ditinggali ratusan KK ternyata masih dalam kawasan hutan produksi sejauh 16 kilometer. Sehingga masyarakat parit Karim tidak bisa membuat sertifikat tanah maupun sertifikat rumah.
“Kita pemerintah daerah mau membangun infrastruktur jalan pun salah, sebab Pemda tidak boleh bangun jalan dilahan kawasan hutan,” ungkap Afrizal Sintong.
Meski begitu, Afrizal meminta kepada Penghulu dan Camat agar untuk memfasilitasi dan mendata seluruh lahan masyarakat untuk membuat SKT ataupun SKGR agar Pemda Rohil mengajukan ke Program Pora supaya wilayah Rohil yang masuk dalam kawasan hutan bisa dilepaskan.
Mengenai program Sampai Aman, Afrizal memberikan apresiasi kepada Camat TPTM dan Penghulu Mesah yang cepat tanggap menjalankan program 100 hari bupati dan wakil bupati Rohil dalam pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat.
“Ini terobosan yang sangat luar biasa, masyarakat tinggal di dusun sudah bisa urus KTP, KK dan Akte tidak mesti ke Bagansiapiapi lagi. Nanti segala sesuatu yang kurang mohon koordinasi kan dengan Disdukcapil bagaimana baiknya,” sebut Afrizal.
Camat TPTM Robby Kurniawan mengatakan, disebut dengan nama program Sampan Aman dikarenakan untuk datang ke Dusun Parit Karim harus menggunakan armada sampan baru bisa sampai.
Selain itu, kata Aman untuk menyesuaikan program bupati dan wakil bupati Afrizal-Sulaiman yang mengutamakan perbaikan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat.
“Harapan kita, adanya program ini masyarakat semakin tertib dengan administrasi kependudukan. Ini yang pertama di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, semoga ini bisa jadi contoh bagi Kepenghuluan lain,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, secara simbolis Bupati menyerahkan santunan kepada anak yatim sebanyak 167 orang dan juga menyerahkan bantuan modal usaha kepada 150 orang.
(rls/riaumag.com)