RIAUMAG.COM , PEKANBARU—— Pemberitaan salah satu media online yang mengungkap bukti-bukti persidangan mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang antara lain menyebut adanya mahasiswa titipan dari Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, diluruskan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Riau Erisman Yahya.
Menurut Erisman, diksi yang lebih tepat bukan titipan, tapi dukungan Gubri Syamsuar kepada anak-anak terbaik asal Riau yang ingin melanjutkan pendidikan di berbagai perguruan tinggi (PT) pilihan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Diakui Erisman, banyak anak-anak Riau yang meminta rekomendasi Gubri Syamsuar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang PT.
Biasanya, PT yang dituju adalah PT ternama baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tentu juga jurusan yang diambil biasanya juga jurusan favorit.
Gubri Syamsuar dengan niat baik dan demi mendukung terwujudnya generasi Riau dengan sumber daya manusia (SDM) yang lebih unggul, biasanya dengan senang hati memberikan rekomendasi.
Tapi perlu digarisbawahi bahwa rekomendasi yang diberikan Gubri tidak serta merta menabrak aturan yang berlaku, apalagi menjamin seratus persen bakal diterima.
“Rekomendasi ini sifatnya kan hanya dukungan. Semuanya tentu harus sesuai aturan. Artinya, kalau anak yang diberikan rekomendasi ternyata tidak mengikuti aturan yang berlaku dan tidak punya kemampuan, ya tak akan diterima,” ungkap Erisman di Pekanbaru (Senin, 01/05/2023), seraya menyebut rekomendasi seperti itu sebenarnya hal yang lumrah saja.
Gubri Syamsuar tidak hanya memberikan rekomendasi untuk melanjutkan pendidikan di Unri, tapi juga PT ternama lainnya, seperti UI, UGM, IPB, ITB, bahkan PT di luar negeri seperti di Madinah, Kairo bahkan juga PT di negeri Barat dan Eropa.
“Ya namanya membantu dan Pak Gubernur sangat concern dengan pendidikan, beliau berkenan saja,” sebut Erisman menekankan.
Namun Erisman memastikan bahwa dari setiap rekomendasi yang dikeluarkan Gubri Syamsuar sama sekali tidak ada dibarter dengan uang atau gratifikasi lainnya.
“Jadi ini murni sebagai bentuk dukungan seorang Gubernur demi SDM Riau yang lebih baik dan lebih unggul,” tegas Erisman lagi.
Erisman berharap, masalah ini dapat dilihat dengan pikiran yang jernih dan positif tanpa mengait-ngaitkan dengan sesuatu yang tidak sesuai konteksnya.
(RLS/RIAUMAG.COM)