Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia tahun 2021 di Provinsi Riau akan dilaksanakan sederhana mungkin dan pembatasan.
Hal ini karena peringatan HUT Ke-76 RI tahun ini berkenaan dengan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 COVID-19 di Kota Pekanbaru.
“Sesuai surat edaran Meteri Sekretariat Negara, bahwa intinya peringatan HUT Riau tahun ini dilaksanakan secara sederhana sekali, dan jumlah peserta yang terbatas, namun tidak mengurangi makna,” kata Ketua Panitia HUT Ke-76 RI tingkat Provinsi Riau, Syahrial Abdi kepada, Jumat (13/8/2021).
Karena itu, lanjut Syahrial, upacara pengibaran bendara HUT RI di Riau yang akan dilaksanakan di halaman Gedung Daerah Riau, jalan Diponegoro Pekanbaru itu akan dibatasi.
“Jumlah peserta upacara pengibaran bendera kita batasi maksimal 50 orang seluruh peserta. Jadi peserta upacara hanya 5 personel per pasukan TNI/Polri, dan ditambah Forkopimda Riau. Sedangkan tamu undangan kita tiadakan. Artinya semua jumlah peserta dikurangi dari biasanya,” terangnya.
“Sedangkan detik-detik Proklamasi kita virtual. Jadi upacara HUT RI itu prinsipnya, namun karena kita mengibarkan bendera dan upacara, maka jumlah peserta kita batasi. Jadi instansi vertikal dan ASN mengikuti secara virtual. Hanya Forkopimda saja yang ada di lapangan,” sambungnya.
Kemudian untuk upacara penurunan bendera sore hari, sebut Asisten III Setdaprov Riau ini, konsepnya sama dengan upacara pengibaran bendera. Hanya petugasnya saja yang berbeda.
“Jadi pengibaran bendera pagi itu petugasnya dari TNI Angkatan Udara, dan penurunan bendera TNI Angkatan Darat. Kemudian malam renungan suci petugasnya dari Polri,” jelasnya.
Sementara untuk malam renungan suci pada tanggal 16 Agustus malam, kata Penjabat Bupati Kampar ini, juga dilaksanakan secara sederhana dan terbatas.
“Malam renungan suci tetap dilaksanakan dengan sederhana dan terbatas, hanya Forkopimda saja yang hadir. Kemudian untuk malam resepsi tahun ini kita tiadakan. Jadi kegiatan HUT RI tidak ada potensi mengumpulkan orang. Kita hanya upcara menaikan dan menurunkam bendera, kemudian malam renungan suci. Itu saja,” tukasnya.
Sumber : Mediacenter Riau